(Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani meminta agar SYAIR INI DIBACAKAN Umat Islam saat menyambut / tegaknya KHILAFAH)
1. Dakwah itu bagaikan awan yang akan mengeluarkan cahaya/ kilat dan
petir di langit dan mengeluarkan suara menggelegar. Bagaikan lautan yang
berombak di musim semi dan berbuih
2. Bagaikan gunung berapi yang aktif yang menyala-nyala di dalam jiwa yang tidak bisa berhenti dan apinya tidak terpadamkan
3. Bagaikan suara yang menggelegar di langit, membawa kabar gembira dan
memberikan peringatan hingga gunung-gunung yang menjulang tinggi-pun
berguncang
4. Wahai Umat yang telah diciptakan untuk
sebaik-baiknya risalah, kembalilah menuju keagunganmu. Sungguh itu
adalah kembali yang terpuji
5. Wahai umat yang diutus dengan kemuliaan, apakah Allah Yang Maha Mulia akan ridha dengan kehinaan yang menimpa kalian?
6. Wahai Umat yang dahulu telah menjadikan jihad sebagai jalan hidupnya. Marilah kita kembali memperbaharui masa berjihad
7. Wahai Umat… yang yang kepadanya umat-umat yang lain tunduk, sehingga
dahulu menjadi cahaya petunjuk bagi orang-orang yang kebingungan, untuk
mereka ikuti
8. Wahai umat yang dahulu telah
menjadi sumber ilmu pengetahuan, sementara manusia (yang lain) kehausan
ketika sumber air mengering
9. Wahai umat dahulu yang istananya dihancurkan musuh, namun dengan segera bisa kembali memperbaharui tiang-tiang bangunannya
10. Wahai Umat yang ketika orang-orang yang terkantuk- kantuk
melemahkan kelopak matanya, dengarkanlah dengan pendengaranmu,
Rasulullah (Ahmad) pasti akan mengenakan pakaian yang bagus pada- mu,
begitu juga Khulafa Rasyidun, generasi setelah mereka, juga Abu Ubaidah
dan Khalid sang singa (Allah)
11. Dahulu engkau
menjadi petunjuk bagi seluruh alam, kemuliaan bagi kaum muslimin,
menjadi tempat berlindung yang dihormati dan diagungkan
12. Engkau memiliki kedudukan tinggi dilangit, maka musnahkanlah ruhku
sebagai tebusan bagimu. Maka sebaik-baiknya kedudukan adalah kedudukanmu
itu
13. Kursi kepemimpinan manusia telahdikotori, ketika dikuasai oleh orang fasik dan atheis
14. Dengan tekad bulat dari cita-citanya para pemuda majulah. Karena tekad kuat para pemuda itu, panasnya menyala-nyala
15. Keteguhan hati mereka naik menujupuncak ketinggian, sementara itu orang yang ragu-ragu terperosok kejurang kebinasaan
16. Pimpinlah pasukan sebesar dari anak-anak- mu menuju kemuliaan, majulah pasti tali kendali akan diturunkan kepadamu
17. Pilar-pilar pemerintahanmu senantiasa kokoh. Sungguh Syari’ah itu memberikan petunjuk akan keniscayaan adanya khilafah
18. Yaitu suatu pemerintahan yang berdiri di atas Syari’ah dan
ketakwaan. Dan sungguh pertolongan dari Rab pencipta langit merupakan
keniscayaan (sesuatu yang telah dipastikan)
19. Maka
majulah menuju kemuliaan dansiapkanlah perbekalan dari sumber air,
karena sungguh tidak akan rugi siapa saja yang menyiapkan perbekalan
20. Ini adalah panji keagungan yang berkibar melampaui pencakar langit, yang didirikan oleh kaum muslimin dan diperkokoh
21. Wahai panji pertolongan yakni panji al-uqab berjalanlah dengan
penuh gaya di ataspasukan skwadron supaya keagungan tampak terlihat
22. Pasukan tentara kaum muslimin telah bosanakan ketundukannya (pada
musuh), dan telah berlalu menuju bayangan kegelapan seraya
menghancurkannya
23. Dahulu mereka menjadi barang
gadaiannya kaum yang zhalim yang congkak, yang berusaha ke arah
kebinasaan dan membuat kerusakan
24. Umat telah
merasakan akibat dari ketundukannya (kepada musuh) dengan berbagai
kekalahan, yangkarenanya wajah yang mulia menjadi basah (denganair mata)
dan bermuka masam (menjadi mendung)
25. Dikalahkan
dihadapan golongan-golongan kecil, kekalahan itu berturut-turut
menimpanya, sungguh itu adalah masa kelam (di masa lalu)
26. Wahai Umat yang dahulu tertidur di atas duri- duri pohon berduri, tinggalkanlah tidurmu, karena itu akan lebih baik bagimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar