Senin, 29 April 2013

Alhamdulillah, Facebook dan Twitter Resmi Amir Hizbut Tahrir al ‘Alim ‘Atha bin Kholil Abu Al Rasytah Diluncurka



HTI-Press. Jakarta. Untuk lebih mengenal Amir Hizbut Tahrir  al maktab  i’lami al markazi li Hizb at Tahrir (Kantor I’lami Pusat Hizbut Tahrir) meluncurkan  fatebook dan twitter resmi amir  Hizbut Tahrir al ‘Alim ‘Atha bin Kholil Abu Al Rasytah diluncurkan.  Melalui  akun  https://www.facebook.com/Ata.abualrashtah?ref=hl  dan  https://twitter.com/ataabualrashtah  kaum muslimin bisa mengenal lebih dekat lagi sosok pemimpin Hizbut  Tahrir yang ketiga ini, terutama karya-karyanya baik berupa buku, booklet, artikel soal jawab analisis politik, pemikiran atau fiqhiyah .

Facebook dan twitter merupakan satu-satu akun resmi disamping  situs resmi http://hizb-uttahrir.info/arabic/index.php/htameer  yang sudah mendapat respon positif dari kaum muslimin.
Ketua Diwan Mazhalim Hizbut Tahrir mengumumkan pemilihan  Alim al-Ushûl (Ahli Ushul Fikih) ‘Atha Abu ar-Rasytah-Abu Yasin sebagai amir Hizbut Tahrir Pada tanggal 11 Shafar 1424 H atau 13 April 2003 M,   . Beliau adalah seorang yang sangat diharapkan dapat membawa Hizbut Tahrir untuk meraih pertolongan Allah Swt. Hal itu karena beliau memiliki perhatian yang luar biasa terhadap dakwah. Beliau juga melakukan manajemen baik atas aktivitas dakwah dan pemanfaatan potensi para syabab dengan seoptimal mungkin.

Riwayat Hidup

Beliau adalah ‘Atha bin Khalil bin Ahmad bin Abdul Qadir al-Khathib Abu ar-Rasytah. Menurut informasi yang paling kuat, beliau dilahirkan pada tahun 1362 H atau 1943 M. Beliau berasal dari keluarga dengan tingkat keberagamaan seperti masyarakat umum. Beliau dilahirkan di kampung kecil Ra’na, termasuk wilayah Provinsi al-Khalil di negeri Palestina.Ketika masih kecil, beliau menyaksikan dan merasakan bencana atas Palestina dan pencaplokan Yahudi atas Palestina pada tahun 1948 M, dengan dukungan Inggris dan pengkhinatan para penguasa Arab. Kemudian beliau dan keluarganya berpindah ke kamp para pengungsi di dekat al-Khalil.
Beliau menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di kamp pengungsian. Lalu beliau menyelesaikan pendidikan SMU dan memperoleh ijazah Tsanawiyah al-Ula (menurut jenjang di Yordania) dari Madrasah al-Husain bin Ali ats-Tsanawiyah di al-Khalil pada tahun 1959 M. Kemudian beliau memperoleh ijazah ats-Tsanawiyah al-Amah (menurut panduan sistem pendidikan Mesir) pada tahun 1960 di Madrasah al-Ibrahimiyah di al-Quds asy-Syarif.
Setelah itu, beliau bergabung dengan Universitas Kairo Fakultas Teknik pada tahun pelajaran 1960-1961 M. Beliau memperoleh ijazah insinyur dalam bidang teknik sipil dari Universitas Kairo pada tahun 1966 M.Setelah lulus dari Kairo, beliau bekerja sebagai insinyur di beberapa negara Arab. Beliau memiliki karya dalam bidang teknik sipil, yaitu Al-Wasîth fî Hisâb al-Kamiyât wa Murâqabah al-Mabânî wa ath-Thuruq (Metode Penghitungan Kuantitatif dan Monitoring Bangunan dan Jalan).

Beliau bergabung ke dalam Hizbut Tahrir semasa pendidikan menengah sekitar pertengahan tahun lima puluhan. Dalam perjuangan di jalan Allah, beliau pernah dipenjara beberapa kali di penjara-penjara para penguasa zalim. Beliau terus menjadi pengemban dakwah dalam barisan Hizbut Tahrir dalam seluruh tingkatan organisasi dan administrasi: sebagai dâris, anggota, musyrif, nâqib mahaliyah, anggota wilâyah, mu’tamad, juru bicara resmi, dan anggota maktab al-amir.Sejak 11 Shafar 1424 H atau 13 April 2003 M, atas izin Allah, beliau terpilih untuk memikul tampuk kepemimpinan Hizbut Tahrir. Beliau senantiasa memohon kepada Allah agar memberikan pertolongan kepadanya untuk mengemban amanah besar tersebut.

Karya-karyanya

Beberapa karyanya dalam bidang keislaman adalah sebagai berikut:
1. Tafsir surah al-Baqarah dengan judul, At-Taysîr fî Ushûl at-Tafsîr: Sûrah al-Baqarah (Pokok-Pokok Tafsir Praktis–Surat al-Baqarah.
2. Kajian beliau dalam bidang Ushul Fikih, yaitu Taysîr al-Wushûl ilâ al-Ushûl (Cara Mudah untuk Menguasai Ushul Fikih).
3. Sejumlah boklet:
a. Al-Azmât al-Iqtishâdiyah: Wâqi‘uhâ wa Mu‘âlajâtuhâ min Wijhah Nazhari al-Islâm (Krisis Ekonomi: Realita dan Solusinya Menurut Pandangan Islam).
b. Al-Ghazwah ash-Shalîbiyah al-Jadîdah fî al-Jazîrah wa al-Khalîj (Perang Salib Baru di Jazirah Arab dan Teluk).
c. Siyâsah at-Tashnî’ wa Binâ’ ad-Dawlah Shinâ’iyan (Politik Industrialisasi dan Pembangunan Negara Industri).

Hizbut Tahrir pada masanya hingga sekarang telah mengeluarkan sejumlah buku, antara lain:
1.        Min Muqâwimât an-Nafsiyah al-Islâmiyah (Pilar-Pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah).
2.       Qadhâyâ Siyâsiyah Bilâd al-Muslimîn al-Muhtallah (Masalah-Masalah Politik–Negeri-Negeri Kaum Muslim yang Terjajah).
3.       Revisi dan perluasan atas buku Mafâhîm Siyâsiyah li Hizb at-Tahrîr (Konsepsi-Konsepsi Politik Hizbut Tahrir).
4.       Ajhizah ad-Dawlah al-Khilâfah fî al-Hukm wa al-Idârah (Struktur Negara Khilafah–Pemerintahan dan Administrasi
5.       Revisi dan penyempurnaan atas Masyrû’ ad-Dustûr Dawlah al-Khilâfah (Rancangan Konstitusi Daulah al-Khilafah); dikeluarkan pada tahun 2006.

Beliau senantiasa memohon kepada Allah Swt. pertolongan dan bantuan untuk melaksanakan amanah dakwah menurut arahan yang dicintai oleh-Nya dan Rasul-Nya saw. Beliau juga senantiasa memohon kepada Allah Swt. agar membukakan melalui kedua tangannya jalan berdirinya Daulah Khilafah Rasyidah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Memenuhi Doa.
Di antara aktivitas brilian dan sangat menarik perhatian pada masanya adalah, bahwa Hizb pada tanggal 28 Rajab 1426 H atau 2 September 2005 M menyampaikan seruan kepada kaum Muslim berkaitan dengan aktivitas untuk mengingatkan bencana besar berupa hancurnya Khilafah 84 tahun sebelum seruan tersebut dikumandangkan. Hizbut Tahrir telah mengumandangkan seruan itu kepada kaum Muslim setelah shalat Jumat pada hari itu dimulai dari Indonesia dengan berbagai kotanya di sebelah timur hingga Maroko di tepian lautan Atlantik di sebelah barat. Seruan itu telah memberikan pengaruh yang sangat baik. Demikian pula sejumlah aktivitas Hizb dalam menggemakan seruan kebenaran di berbagai konferensi, di berbagai medan aktivitasnya dan berbagai forum yang diselenggarakannya.

Dalam tiga tahun masa kepemimpinannya, Hizb sekarang telah dipenuhi dengan kebaikan. Kami memohon kepada Allah Swt. agar semakin memperluas dan menambah kebaikan itu, sebagaimana berita gembira pertolongan dan kemenangan telah mulai bergema atas seizin Allah Swt. kepada Hizb bersama amir Hizb saat ini. Hal itu semakin membentangkan harapan akan terealisasinya masa ini sebagai masa terealisasinya pertolongan dan kemenangan atas izin Allah Swt.

Di antara hal yang tampak menonjol dalam diri amir Hizb sekarang adalah kewaraannya dan kuatnya beliau berpegang pada syariah; juga keteguhan dan keilmuannya. Beliau telah mengambil manfaat besar dari berbagai posisi penanggung jawab berbeda yang pernah beliau emban dalam menejemen aktivitas Hizb, khususnya posisi sebagai juru bicara resmi, muktamad, dan anggota maktab amir terdahulu. Hal itu menjadikannya dapat memimpin Hizb. Beliau betul-betul mengetahui tugas, monitoring dan aktivitas yang dituntut setiap posisi penanggung jawab. Oleh karena itu, para syabab Hizb seakan dapat melihat amir mereka ada bersama mereka, memimpin mereka hingga dalam masalah rinci. Hal ini menjadikannya dapat memanfaatkan kemampuan para syabab dengan pemanfaatan paling optimal.

Demikianlah, dari Masjid al-Aqsha yang diberkahi, telah diumumkan bertolaknya aktivitas Hizbut Tahrir pada awal tahun 50-an abad yang lalu. Hizbut Tahrir telah menggariskan target utama, yakni mendirikan Khilafah Rasyidah. Al-’Alim al-‘’Allâmah Syaikh Taqiyuddin an-Nabhanirahimahullâh terus memegang tampuk kepemimpinan Hizb hingga ketika beliau wafat setelah sekitar 25 tahun kepemimpinan beliau atas Hizb.

Setelah itu al-’Alim al-Kabîr Syaikh Abdul Qadim Zallum memegang kepemimpinan Hizb sejak tahun 1977 M. Aktivitas Hizb pada masanya menjadi besar karena bertambah banyaknya jumlah anggota Hizb. Tangan Hizb juga meluas mencapai banyak negara di dunia. Hizb berhasil mengorganisasi dan menghimpun ribuan syabab Muslim. Syaikh Abdul Qadim Zallum rahimahullâh wafat dalam usia lebih dari 80 tahun setelah beliau memegang tampuk kepemimpinan Hizb sekitar 25 tahun.

Setelah beliau, sejak tahun 2003 M kepemimpinan Hizb dipegang oleh salah seorang ulama Hizb yang paling menonjol, seorang ahli ushul fikih, yaitu ‘Atha Abu ar-Rasytah, untuk membawa Hizb bertolak dengan kuat, beraktivitas untuk memetik buah dari tanaman yang telah ditanam, dipelihara dan dibesarkan pada masa dua orang syaikh sebelumnya. Alangkah baiknya apa yang ditambahkan beliau terhadap tanaman yang telah tumbuh dengan baik setelah kepemimpinan dua orang syaikh rahima-humâllâh.

Ungkapan paling indah yang bisa dikatakan tentang kepemimpinan ketiga amir Hizb adalah ungkapan yang sangat baik yang diungkapan oleh salah seorang syabab Hizb: Mereka adalah tiga orang amir. Di tangan mereka Allah Swt. telah dan akan menyempurnakan tiga perkara: tiga orang amir yang menyempurnakan tiga periode: Pertama, Periode pendirian dan pembentukan kelompok politik. Kedua, Periode aktivasi dan pengumuman. Dan ketiga, periode meraih kemenangan dan dengan izin Allah Swt. pertolongan dan kemenangan akan terealisasi.(FW)

Jumat, 26 April 2013

MENGAPA PENTING BAGI KITA UNTUK HADIR DI MUKTAMAR KHILAFAH??

INGIN TAHU MENGAPA PENTING BAGI KITA UNTUK HADIR DI MUKTAMAR KHILAFAH??

Ini jawabannya:

Semua harus berawal dari kesadaran bersama akan ketundukan qta sbg muslim kpd perintah Allah dan keyakinan akan bisyaroh Rasul saw. lihatlah fakta manusia di bawah sistem demokrasi! layakkah hidup dalam sistem carut-marut spt ini? apakah kita dan anda sekalian sudah sadar bahwa sistem ini sudah saatnya diganti?

firman Allah Swt dlm QS Ali Imron ayat 110 ttg khoyru ummah tentu harus menjadi landasan, bahwa kaum muslimin adalah umat terbaik_akan tetapi, terbaiknya umat ini bukanlah dg sistem demokrasi, melainkan dg bersandar pd aturan Allah, yaitu syariah Islam yang akan dibingkai dg naungan sistem Khilafah_

Mengapa harus harus syariat Islam?_jika jawabannya karena itu "WAJIB", mk itu jwbn yg sudah pasti_namun mengapa-nya tak cukup hanya dg wajib, melainkan harus dg ilmu dan kesadaran bahwa kemuliaan kaum muslimin hanya ADA saat melaksanakan syariat Islam, bukan aturan lain, apalagi aturan manusia spt dlm sistem demokrasi_

Mengapa harus Khilafah?_karena itu dicontohkan oleh Rasul saw, tentu itu jwbn biasa, krn sudah pasti jwbnnya dmkian_namun, dicontohkan oleh Rasul saw tak cukup hanya di situ_lebih dari itu, harus dg ilmu dan kesadaran bhw hanya dg Khilafah, syariat Islam itu dpt diterapkan scr SEMPURNA_jd jelas, Khilafah itu bukan hanya milik Hizbut Tahrir_tp Khilafah adalah milik umat Islam_Khilafah adalah mutiara umat Islam yang pernah lenyap hingga memperpuruk kondisi umat Islam_maka, kini saatnya menyuarakan dan memperjuangkan tegaknya syariah dan Khilafah_

dari situlah kemudian qta bs transformasikan ttg pentingnya MUKTAMAR KHILAFAH ini_karenanya, mari berjalan bersama menuju Khilafah_qta mau menjadi pemenang atau pecundang, itu urusan belakangan_tapi qta mau menjadi pemenang atau penonton, itu yang harus diperhatikan_krn kemenangan itu takkan pernah diraih oleh penonton_

jika seorang Zineddine Zidane pernah menjadi pemain sepakbola terbaik dunia setelah mengantarkan Prancis mjd juara World Cup, maka qta bisa bayangkan, bahwa kemenangan itu sesungguhnya mutlak hanya dimiliki oleh Zidane saja, bukan rakyat Prancis scr keseluruhan_

by Mhti Chapter Kampus Ipb

PERANAN HIZBUT TAHRIR MEMBANGUN PERADABAN ISLAM KE DEPAN


PERANAN HIZBUT TAHRIR MEMBANGUN PERADABAN ISLAM KE DEPAN

Oleh: Prof. Dr. Hassan Ko Nakata - Ketua Asosiasi Muslim Jepang, Guru Besar Sekolah Teologi, Universitas Doshisha, Jepang

POSISI HIZBUT TAHRIR DI TENGAH-TENGAH UMAT

Hizbut Tahrir adalah salah satu gerakan politik di antara kelompok-kelompok Islam yang tergabung dalam Islahi-Salafi-Sunni. Ajaran Islam itu sendiri mempunyai beberapa level. Level paling rendah secara umum dapat dipahami oleh seluruh kaum Muslim. Namun, level tertinggi merupakan segmentasi khusus yang hanya diajarkan oleh Hizbut Tahrir.

Sebagai gerakan Sunni, Hizbut Tahrir percaya bahwa kepemimpinan politik tidak didasarkan pada penunjukan yang ditetapkan di dalam wahyu (petunjuk langsung dari Allah) yang diterima oleh seorang imam ma‘shûm yang suci, namun berdasarkan pemilihan umat Islam itu sendiri.

Sebagai gerakan Sunni-Salafi, gerakan ini mengacu pada pemaknaan secara langsung dari ayat-ayat al-Quran dan Hadis Nabi saw. tanpa mengacu pada mazhab-mazhab Sunni yang telah terlebih dulu ada (seperti Hanafi, Maliki, Syafii dan Hanbali).

Sebagai gerakan Sunni-Salafi-Islahi, gerakan ini menolak segala bentuk gagasan sosial-politik yang berasal dari luar Islam—tetapi murni sebagaimana yang diajarkan oleh para Salaf Salih (para generasi salih terdahulu)—baik nilai-nilai tradisional dari masa pra-Islam yang bertentangan dengan Islam maupun konsep modern dari Barat, sebagai dasar ideologis dari perubahan.

Aspek Sunni dari gerakan ini bisa dipahami bersama oleh seluruh kaum Muslim Sunni, kecuali oleh Muslim Syiah. Aspek Salafi dari gerakan ini diikuti oleh seluruh Muslim Salafi, namun tidak oleh Muslim yang mengikuti mazhab atau Muslim “tradisional”. Aspek Salafi dan Islahi dari gerakan ini dilakukan secara simultan oleh seluruh gerakan Salafi Islahi, namun tidak oleh kalangan non-politis dan pro-status quo dari golongan Muslim Salafi.

Di atas 4 level (Islami, Sunni, Salafi, Islahi) ini ada satu seruan khas yang melekat pada Hizbut Tahrir, yaitu seruan Tahrîri (pembebasan), yang menjadi level tertinggi di antara berbagai level sebelumnya. Level seruan Tahrîri (pembebasan) ini merupakan inti dari doktrin Khilafah.

Setiap level dibangun berdasarkan level yang ada di bawahnya. Contoh: agar menjadi Sunni seseorang harus menjadi Muslim; agar menjadi Salafi seseorang harus menjadi Sunni; agar menjadi seorang Islahi, seseorang perlu menjadi Salafi; dan agar menjadi seorang Tahrîri, seseorang harus menjadi seorang Islahi terlebih dulu.

Karena itu, sangat sulit bagi Muslim Syiah untuk menerima ideologi Hizbut Tahrir secara menyeluruh, ataupun menjadi bagian dari gerakan ini tanpa meninggalkan ajaran Syiah-nya. Mereka harus terlebih dulu menerima ajaran Sunni, lalu ajaran Salafi, kemudian ajaranan Islahi, dan terakhir adalah ajaran Tahrîri.

Namun demikian, doktrin Khilafah—pemahaman yang melekat erat pada pandangan Hizbut Tahrir dan merupakan inti dari pandangan ini—tidak diperuntukan terbatas hanya pada kaum Islahi saja, namun juga untuk mereka yang ada pada level yang lain.

KONSEP KHILAFAH HIZBUT TAHRIR

Berikut ini saya merangkum konsep Khilafah (negara penerus Rasulullah) dalam pemahaman Hizbut Tahrir, yaitu:

(1) Khilafah adalah satu-satunya sistem politik Islam yang sah.

(2) Khilafah adalah pemerintahan berdasarkan hukum syariah (Islam) dan dijalankan melalui kepemimpinan yang dipilih oleh umat Islam.

(3) Hanya ada satu Khilafah yang berdiri di seluruh dunia.

(4) Menegakkan Khilafah adalah kewajiban seluruh umat Islam.

(5) Cara untuk menegakkan Khilafah adalah dengan memberikan pemahaman tentang konsep ini kepada mereka yang berkuasa dan memberikan kewenangan kepadanya untuk menjalankan hukum syariah, ketika seluruh wilayah Muslim telah berubah menjadi Dar al-Harb dan seluruh peninggalan Kekhilafahan telah sirna.

Menurut pendapat saya, konsep ini bisa dipahami bersama, bahkan oleh seluruh lapisan Muslim Sunni tradisional.1 Sebab, konsep Khilafah Hizbut Tahrir tidak bertentangan dengan konsep Khilafah dari mazhab-mazhab Sunni. Hanya saja, doktrin Sunni tidak secara eksplisit atau hanya secara implisit saja mengemukakan sistem ini.

NILAI UNIVERSAL KONSEP KHILAFAH

Sebagaimana telah saya utarakan sebelumnya, bahwa konsep Hizbut Tahrir memiliki 5 level, yaitu: (1) Islam, (2) Sunni, (3) Salafi, (4) Islahi, (5) Tahriri. Namun kenyataannya, konsep ini memiliki level lain, yang dapat kita kenali dengan sebutan “Risalah Ibrahim” dan “Risalah Nuh”.

Risalah Ibrahim adalah ajaran yang dianut oleh kaum Yahudi, kaum Nasrani dan umat Islam. Risalah Nuh adalah pemahaman yang dianut oleh seluruh umat manusia di dunia ini yang percaya pada nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, kebebasan dan kebenaran.

Dewasa ini, Hizbut Tahrir mendapat sorotan tajam di dunia Barat karena perjuangannya untuk menegakan Khilafah. Karena propaganda anti-Islam yang menggambarkan perjuangan Hizbut Tahrir ini sebagai bentuk dari terorisme global yang sangat mengancam dunia Barat, maka persaingan antara dunia Barat dan Hizbut Tahrir menjadi tak terelakkan.

Walaupun demikian, prinsip dari konsep Hizbut Tahrir, dalam hal ini adalah konsep Khilafah, berkaitan dengan Risalah Ibrahim dan Risalah Nuh. Karenanya, konsep ini sebenarnya dapat diterima bukan hanya oleh kalangan umat Islam, namun juga oleh kalangan Kristen; bahkan oleh mereka yang sekular sekalipun, selama penyampaian konsep ini dibahasakan dengan cara yang mudah dimengerti oleh mereka.

Dalam hal ini, mereka yang menerima konsep Khilafah Hizbut Tahrir tidak serta-merta membuat mereka wajib berkomitmen secara penuh ataupun menyetujui seluruh argumentasi syariah Hizbut Tahrir—yang berdasarkan al-Quran dan al-Hadis—untuk memperjuangkan Khilafah. Pasalnya, argumentasi syariah hanya berlaku untuk umat Islam dan tidak bagi mereka yang menganut Islam Syiah—mereka memiliki hadis dan usul fikih yang lain. Karena itu, argumentasi syariah Hizbut Tahrir untuk menegakkan Khilafah sepatutnya hanyalah ditujukan kepada Muslim Sunni.

Lebih lanjut, pendapat saya, bahwa “Konsep Hizbut Tahrir bisa diterima oleh semua manusia termasuk di dalamnya kaum sekular” berarti bahwa pemerintahan yang menganut sistem Khilafah adalah pemerintahan yang masuk akal, dapat digambarkan dan diterima bahkan oleh kalangan sekular yang hidup di dalam wilayah hukum ini (karena mereka hampir tidak akan menemui kesulitan). Mereka bisa memilih sikap pasif terhadap Islam—dalam hal ini adalah tidak perlu berkomitmen pada konsep yang mendasari dan menjadi tujuan pendirian Khilafah itu sendiri.

KEUNIKAN HIZBUT TAHRIR DI ANTARA BERBAGAI GERAKAN ISLAM KONTEMPORER

Sayangnya, kecuali Hizbut Tahrir, di tengah-tengah umat Islam sendiri tidak ada gerakan internasional sejati yang menentang secara terang-terangan sistem negara-bangsa (nation state), dan membela kewajiban untuk menegakkan kembali Khilafah sebagai satu-satunya sistem politik Islam yang sah. Jangankan kaum Muslim biasa, para aktivis yang tergabung dalam gerakan Islam itu sendiri kerap tidak peduli dengan perjuangan menegakkan kembali Khilafah beserta peran penting mendasarnya dalam membebaskan manusia. Mereka umumnya melakukan kompromi dengan sistem negara-bangsa (nation state); apakah karena mereka terpengaruh dan disesatkan oleh pemikiran keliru tentang logika politik Barat, atau karena mereka takut akan tekanan penguasa zalim di dalam negeri mereka sendiri, yang sedang mempertahankan statusnya karena kepatuhannya kepada penjaga sistem dari Barat, atau negara adikuasa Barat. Mereka berpikir, bahwa mereka akan memperoleh simpati ataupun pengakuan dari Barat jika mereka melakukannya. Namun, perlu dipahami bahwa semua itu ternyata hanyalah ilusi belaka. Faktanya, mereka akan kehilangan dukungan moral dari para pemeluk sejati agama-agama Ibrahim dan juga kehilangan dukungan dari para pemikir dari ajaran Nuh yang telah memahami karakter eksploitatif, penindas, dan anti kemanusiaan dari sistem negara-bangsa dengan teritorialnya tersebut. Jika hal ini terus berlangsung, mereka tidak hanya mengkhianati tujuan mulia dari pendirian Khilafah, namun juga akan kehilangan dukungan terhadap panggilan universalnya kepada para pemeluk agama sejati serta mereka yang menyadari hal ini.

Karena itu, menurut hemat saya, dalam konteks Dunia Islam kontemporer, hanya Hizbut Tahrirlah yang bisa dikatakan sebagai “gerakan politik Islam” yang memperjuangkan terealisasinya Khilafah—yang merupakan panggilan universal; tidak hanya untuk umat Islam, tetapi lebih dari itu. Konsekuensinya, keberhasilan Hizbut Tahrir tentu tidak hanya bermanfaat bagi umat Islam, tetapi juga untuk seluruh umat manusia. Karena itu, peran dari Hizbut Tahrir manjadi berlipat ganda, yaitu:

(1) Mencerahkan umat Islam (khhususnya, Ahlussunnah) akan kewajiban mereka dalam mendirikan kembali Khilafah sesuai dengan hukum syariah.

(2) Menjelaskan misi Islam universal dari sistem Khilafah kepada dunia Barat dengan sudut pandang ilmu sosial negara Barat.

PERAN HIZBUT TAHRIR DI INDONESIA

Kecuali Indonesia, kebebasan berekspresi dan beraktivitas politik—berserikat dan berkumpul—di banyak negeri Muslim tidak dijamin oleh negara. Karena itu, Hizbut Tahrir Indonesia memiliki posisi terbaik dalam mewujudkan misi ini. Bahkan berkat kebebasan ini, Hizbut Tahrir Indonesia telah berhasil mewujudkan berbagai karya intelektual, tidak hanya penerjemaahan teks-teks Arab yang dikeluarkan Hizbut Tahrir, namun juga telah menghasilkan berbagai artikel asli di dalam situs internet dan majalah terbitannya. Lebih lanjut, mereka juga berhasil melakukan peregenerasian anggotanya melalui berbagai kegiatan sosial-budaya.

Namun, perlu digarisbawahi, karaktek yang sangat mencolok dari Hizbut Tahrir Indonesia adalah keberhasilannya dalam membangun jaringan kerja di antara berbagai organisasi Islam di Indonesia, seperti mendirikan Forum Umat Islam. Di dalamnya tergabung 31 organisasi yang antara lain, masing-masing sangat berbeda secara idelogis, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Front Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta mereka yang ikut menyelenggarakan Konferensi Internasional Khilafah ini.

Jaringan kerja di antara kelompok Muslim yang dikelola oleh Hizbut Tahrir di Indonesia ini adalah sesuatu yang belum terealisasi di negeri Muslim lainnya, karena adanya tekanan dari pemerintahan yang anti Islam atau konflik di antara sesama Muslim itu sendiri. Indonesia adalah tempat yang memenuhi persyaratan untuk mendirikan kembali Khilafah, karena negeri ini adalah negeri Muslim terbesar di dunia dilihat dari segi populasinya. Terdapat harapan, bahwa Hizbut Tahrir Indonesia akan berhasil dalam mendirikan kembali Khilafah atau Darul Islam di kawasan Malayu (Indonesia Raya). Sebab, selain ada kesamaan ideologi Khilafah, juga terdapat kesamaan bahasa, budaya dan sejarah di Nusantara ini yang merupakan langkah pertama dalam menyatukan umat Islam dan penyebarluasan misi keislaman di seluruh dunia.

KESIMPULAN

Khilafah tidak hanya dapat diterima oleh komunitas non-Muslim, namun juga sangat diinginkan oleh mereka yang percaya pada kesetaraan, keadilan, kebebasan dan kemanusiaan. Pasalnya, sistem ini memiliki pemerintahan “membumi” atau “bersifat keduniaan” yang menjamin otonomi komunitas beragama dalam konteks sosial yang sangat beragam. Sistem ini juga berfungsi sebagai sarana pembebasan untuk mengentaskan sistem negara-bangsa yang eksplotitatif, yang memenjarakan manusia dalam penjara “negara-bangsa”.

Hizbut Tahrir adalah satu-satunya gerakan Islam yang memperjuangkan konsep Khilafah dan menentang secara terang-terangan sistem negara-bangsa. Karena itu, mereka memiliki kewajiban ganda:

(1) Mencerahkan umat Islam (khususnya, Ahlussunnah) akan kewajiban mereka dalam mendirikan kembali Khilafah sesuai dengan hukum syariah.

(2) Menjelaskan misi Islam universal dari sistem Khilafah dalam mempromosikan globalisasi sejati dan perannya sebagai pembebas dari sistem negara-bangsa yang eksplotitatif—yang memenjarakan manusia dalam kerangka negara-bangsa dengan teritorialnya—kepada dunia Barat dengan sudut pandang ilmu sosial Barat.

Terakhir, Indonesia adalah tempat terbaik untuk menjalankan misi Islam ini karena jaminan negara terhadap kebebasan beraktivitas politik. Berserikat dan berkumpul seperti ini tidak ditemukan di negeri Muslim yang lainnya.

CATATAN KAKI:

1 Bagaimanapun, hal ini tidak dapat diterima oleh kaum Muslim Syi’i, karena sistem kepemimpinannya (Imamah) berdasarkan konsep teologi yang berbeda secara mendasar.

Sumber: http://hizbut-tahrir.or.id/2007/09/03/198/

Selasa, 23 April 2013

Membangun Kesadaran Politik Anak



Politik (siyâsah) dalam pandangan Islam berarti pengaturan urusan umat, baik untuk urusan dalam maupun luar negeri, dengan cara Islam. Jadi politik pada dasarnya bukanlah kegiatan yang kotor sehingga tidak boleh dijauhi. Memimpin dan mengatur urusan umat serta mengadakan perbaikan yang bermanfaat untuk kehidupan di dunia dan akhirat adalah inti dari tujuan politik. Jadi, politik itu sangatlah penting. Tidak akan tegak kehidupan manusia tanpa politik. Namun, tidak akan menjadi baik kehidupan sebuah masyarakat tanpa politik yang islami.

Banyaknya persoalan umat yang tidak terselesaikan yang membuat keadaan umat semakin buruk tidak lain karena syariah Islam tidak diterapkan dalam kehidupan. Rasulullah saw. telah mengingatkan dalam hadisnya:

مَثَلُ الْقَائِمِ عَلَى حُدُودِ اللهِ تَعَالَى وَالْمُدَّهِنِ فِيهَا كَمَثَلِ قَوْمٍ اسْتَهَمُوا عَلَى سَفِينَةٍ فِي الْبَحْرِ فَأَصَابَ بَعْضُهُمْ أَسْفَلَهَا وَأَصَابَ بَعْضُهُمْ أَعْلاَهَا فَكَانَ الَّذِينَ فِي أَسْفَلِهَا يَصْعَدُونَ فَيَسْتَقُونَ الْمَاءَ فَيَصُبُّونَ عَلَى الَّذِينَ فِي أَعْلاَهَا فَقَالَ الَّذِينَ فِي أَعْلاَهَا لاَ نَدَعُكُمْ تَصْعَدُونَ فَتُؤْذُونَنَا فَقَالَ الَّذِينَ فِي أَسْفَلِهَا فَإِنَّنَا نَنْقُبُهَا مِنْ أَسْفَلِهَا فَنَسْتَقِي قَالَ فَإِنْ أَخَذُوا عَلَى أَيْدِيهِمْ فَمَنَعُوهُمْ نَجَوْا جَمِيعًا وَإِنْ تَرَكُوهُمْ غَرِقُوا جَمِيعًا

Perumpamaan orang yang menjaga dan menerapkan batas (peraturan) Allah adalah laksana kelompok penumpang kapal yang mengundi tempat duduk mereka. Sebagian mereka mendapat tempat di bagian atas, sebagian lain di bagian bawah. Jika mereka membutuhkan air, merek harus berjalan melewati bagian atas kapal. Mereka lalu berujar, “Bagaimana jika kami lubangi saja bagian bawah kapal ini (untuk mendapatkan air), toh hal itu tidak menyakiti orang yang berada di bagian atas.” Jika mereka menghalangi dan mencegahnya, selamatlah mereka semua. Sebaliknya, jika mereka biarkan, maka tenggelamlah mereka semua (HR Ahmad).

Karena itu, adanya kesadaran politik Islam juga sangat penting. Dari kesadaran politik ini, umat menjadi tahu tentang bagaimana semestinya hidup diri dan masyarakatnya diatur sesuai dengan aturan Islam. Ketika pengaturan yang islami itu tidak ada maka ia akan berusaha atau berjuang untuk mewujudkannya. Inilah hakikat dari perjuangan atau dakwah politik. Agar kelak ketika dewasa kesadaran politik Islam sudah tertanam, kesadaran politik perlu dibangun sejak dari masa anak-anak.


Kiat-kiat

1. Memberi pemahaman tentang politik yang benar.

Pemahaman yang benar tentang makna politik sangat penting diberikan kepada anak agar anak tidak memahami politik secara salah seperti yang berkembang di tengah-tengah masyarakat saat ini. Anak juga harus diberi gambaran tentang pentingnya aktivitas politik untuk umat. Jelaskan juga apa yang akan terjadi jika aktivitas politik ini tidak dilakukan; bagaimana pula jika aktivitas politik itu dilakukan bukan berdasarkan Islam. Kalau diperlukan lengkapi dengan dalil-dalil dan contoh-contoh yang bisa dipahami oleh anak.

2. Melibatkan anak dalam dakwah.

Aktivitas politik Islam tidak lepas dari aktivitas amar makruf nahi mungkar (dakwah). Melibatkan anak dalam aktivitas dakwah merupakan pembelajaran politik yang bisa langsung dirasakan oleh anak. Ajaklah anak turut serta ketika kita menjadi peserta atau pembicara dalam pengajian, diskusi seminar atau bahkan aksi-aksi protes di jalanan. Sesampai di rumah, anak bisa diminta pendapatnya tentang kegiatan yang baru saja ia ikuti. Bisa juga ditanya tentang materi yang disampaikan orang tua, respon atau tanggapan para peserta, bahkan mungkin tanpa kita duga ia juga mempunyai kritik dan saran buat kita. Namun, sebelum memutuskan untuk mengajak anak tentu harus dipertimbangkan kondisi kesiapan anak. Lakukan persiapan seperlunya agar anak di sana bisa merasa nyaman dan tidak malah menimbulkan masalah.

3. Diskusi politik.

Ketika tengah melihat televisi atau membaca koran biasanya ada topik yang menarik. Misalnya soal perlawanan anak-anak Palestina, atau mungkin ada berita musibah banjir, gunung meletus, tsunami yang menimbulkan kerusakan hebat dan penderitaan yang meluas; atau soal kehidupan sebagian anggota masyarakat yang miskin dan cacat. Semua itu bisa menjadi bahan perbincangan yang hangat dengan anak-anak. Bagus jika anak sudah langsung bisa berkomentar dan memberikan pendapat. Kita tinggal menambahi atau memberikan arahan serta solusi menurut Islam. Kalau anak-anak belum memberikan respon, kita bisa memancingnya dengan bertanya kepada mereka, apa tanggapannya setelah melihat itu semua. Bukan hanya tanggapan, jika perlu, ajaklah anak memberikan respon secara kongkrit; misalnya mengumpulkan uang dari sebagian tabungan mereka untuk membantu anak-anak yang terkena musibah yang dia lihat di televisi. Bisa juga dengan mengajak mereka berdoa bersama-sama setelah selesai shalat berjamaah agar Allah memberikan pertolongan kepada mereka. Jangan lupa biasakan anak juga berdoa untuk keselamatan dan kejayaan umat Islam di seluruh dunia.

Cara ini sangat efektif untuk mengajak anak peduli terhadap persoalan umat. Salah satu kelemahan umat Islam saat ini adalah ketidakpeduliannya terhadap berbagai persoalan yang menimpa umat Islam di dunia. Penindasan, pembunuhan dan pembantaian terhadap kaum muslimin di Irak atau Palestina, misalnya, tidak lagi menjadi perhatian seluruh kaum Muslim. Lebih banyak umat Islam diam dan sibuk dengan urusan pribadi serta keluarganya masing-masing. Jelaskan kepada anak bahwa itu bukanlah sikap seorang Muslim. Seorang Muslim mestinya seperti kata Rasulullah, peduli terhadap keadaan Muslim yang lain. Karena itu, sampaikan kepada mereka hadis Rasul saw.:

Siapa saja yang bangun pagi hari dan tidak memikirkan urusan kaum Muslim, maka dia tidak termasuk golongan mereka (HR ath-Thabrani).

Jelas sekali, kepedulian terhadap persoalan umat Islam harus mulai ditumbuhkan kepada anak-anak sejak dini. Televisi, radio, majalah atau koran yang ada bisa dijadikan sarana untuk menumbuhkan kepedulian itu, bukan sekadar alat hiburan semata.

4. Mengajak anak ikut Masîrah.

Masîrah (longmarch) merupakan bentuk aktivitas politik untuk memberikan koreksi kepada penguasa ketika mereka mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tidak membela kepentingan umat, atau ketika mereka lalai bahwa sesungguhnya tugas utama penguasa adalah mengurusi kepentingan umat. Kegiatan ini bisa dijadikan sebagai pembelajaran politik kepada anak sekaligus rekreasi politik keluarga. Pekikan takbir, terikan semangat yang menggetarkan, lagu-lagu islami penegakkan syariah dan Khilafah akan memberikan pengalaman baru buat anak. Jangan heran kalau kemudian anak-anak terbiasa dengan kata-kata Allahu Akbar, Tegakkan Syariah dan Khilafah, dll. Aktivitas ini juga bisa dijadikan sarana untuk menstimulasi perkembangan sosialnya. Ketika anak berada dalam kerumunan orang banyak, secara tidak langsung anak akan belajar mengenal banyak orang dengan karakter yang berbeda-beda. Sebelum mengajak anak masîrah tentu harus diperhatikan kondisi fisik anak. Persiapkan perbekalan dan keperluan anak sebaik mungkin, agar kenyamanan anak tidak terganggu.

5. Mengenalkan negeri-negeri Muslim.

Anak perlu dikenalkan pada wilayah-wilayah negeri-negeri Muslim yang pernah mengalami kejayaan ketika Islam ditegakkan. Jelaskan kepada anak awal mula terpecahnya negeri-negeri Muslim, kemunduran dan kelemahan ketika negeri-negeri Muslim tidak bersatu, dan perlunya pemimpin yang menyatukannya. Dengan memberikan gambaran yang jelas kepada anak, diharapkan anak akan tergugah dan termotivasi untuk turut berjuang menyatukan kembali negeri-negeri Muslim yang terpecah-pecah. Jika ada dana yang cukup, tidak salah juga anak diajak untuk menyaksikan secara langsung bekas-bekas kejayaan Islam yang masih tersisa dengan mengunjungi negeri-negeri Muslim yang bersejarah.

6. Mengenalkan makar musuh terhadap umat Islam.

Kepedulian terhadap masalah umat Islam juga dapat dilakukan dengan mengenalkan makar-makar musuh terhadap umat Islam. Misal: mengenalkan gerakan-gerakan misionaris yang menyusup di kalangan umat Islam dan menyadarkan keluarga mengenai hal itu, dengan mendiskusikan bahaya mereka, sarana mereka dalam menaruh racun dalam madu, serta tempat-tempat umat Islam yang menjadi sasaran mereka. Anak juga mulai bisa dikenalkan dengan propaganda-propaganda yang merusak di Dunia Islam seperti sekularisme, nasionalisme zionisme dan sebagainya; tentu dengan bahasa dan contoh yang bisa dipahami oleh anak.

7. Memahamkan pentingnya penerapan syariah Islam.

Banyaknya problem umat yang tidak terselesaikan saat ini sejatinya karena tidak diterapkannnya syariah Islam. Tidak diterapkannya syariah Islam akan menimbulkan banyak masalah seperti kemiskinan, ketidakadilan dan kezaliman, termasuk penjajahan dan perpecahan serta pengkotak-kotakan umat Islam menjadi beberapa bagian, bahkan di antaranya saling berperang satu sama lain; pendudukan Bangsa Yahudi di negeri Palestina, kiblat kedua umat Islam, serta rencana mereka untuk mengusir umat Islam dari seluruh tanah Arab. Perlu ditegaskan pula kepada anak, bahwa perjuangan utama umat adalah berupaya menegakkan syariah dan dengan penerapan syariah itulah kerahmatan Islam akan benar-benar terwujud. 

Wallâhu a’lam bi ash-shawâb. [Zulia Ilmawati; (Psikolog, Pemerhati Masalah Anak dan Keluarga, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia)]

Senin, 22 April 2013

Pemuda Pembangun Peradaban

Populasipemuda di Indonesia saat ini adalah sekitar 30 % dari jumlah penduduk Indonesia,ini yang dinamakan Bonus Demografi. Artinya akan banyak penerus generasi negriini, di negri islam ini. Sementara kondisi berbeda terjadi di negara-negaraBarat, dimana terjadi penurunan jumlah kelahiran, akhirnya disana sangat banyakorang tua dan pemuda sangat minim. Artinya tak banyak penerus generasi dinegara-negara Barat.


Untukmelanjutkan sebuah peradaban selama kurang lebih 25 tahun, sebuah negaraminimal harus mempunyai angka kelahiran 2,11 %. Sementara saat ini angkakelahiran di negara-negara Barat sangat rendah, sedangkan di negara Islam angkakelahiran terus meningkat, termasuk di Indonesia. Dari sini saja kita dapatmelihat, kekuatan islam akan bertambah dan mempersiapkan diri untuk membangunperadaban, sementara barat bersiap untuk kehancuran peradabannya.

Jelas, iniadalah anugerah luar biasa yang Allah SWT berikan kepada umat muslim yangsenantiasa berjuang untuk melanjutkan kehidupan islam (includ peradaban islam).Kerinduan akan diterapkan hukum islam akan terbalas, harapan semakin menyata. Namun,berbagai upaya yang dilakukan umat islam akan selalu menghadapi rintangan, karenatentu saja Barat tak akan pernah membiarkan peradabannya hilang, sehinggadengan begitu ambisius mereka terus memberikan racun-racun berbalut madu padaumat islam di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Yang diharapkan adalahagar mampu membuat umat muslim terlena, terutama para pemuda.

Kehidupan Hedonisme,Demokrasi, Nasionalisme, Pragmatisme, dll merupakan racun yang membuat umatislam terlena, terutama pemuda. Dan selama hal ini masih saja adaditengah-tengah umat muslim, maka apalah arti dari Bonus Demografi tersebut?pemuda islam yang harusnya menjadi agen peubah, disulap Barat untuk menjadipara pembebek.

Oleh karena itu,bagi pemuda islam, mari kita tinggalkan racun-racun tersebut. Jangan pernahbiarkan Barat tertawa diatas kehancuran kita.

Campakkan HEDONISME, DEMOKRASI, NASIONALIME, PRAGMATISME DAN RACUN-RACUN LAINNYA!!!

Kembalilahpada aturan ISLAM YANG SEMPURNA, yang berasal dari ALLAH SWT. agar anugerahyang ALLAH yaitu Bonus Demografi ini bermakna karena pemuda islam siap untukmemperjuangkan kembalinya kehidupan islam, kembalinya peradaban islam,kembalinya kemulyaan islam, dalam KHILAFAH ROSYIDAH. kerena engkaulah pemuda sebagai pembangun dan pengisi peradaban.
wallahu'alambi shawab

Sabtu, 20 April 2013

Rencana Kenaikan Harga BBM : Rencana Bebani Rakyat



[Al-Islam edisi 653]
Pemerintah berencana menerapkan dua harga berbeda untuk BBM jenis premium. Harga Rp 4.500/liter hanya untuk motor dan angkutan umum, sementara untuk mobil pribadi lebih mahal. Kebijakan ini bisa menghemat uang negara Rp 30 triliun (detikfinance, 15/4).
Senior Vice President Fuel Marketing & Distribution Pertamina Suhartoko mengatakan, bensin premium untuk mobil pribadi akan dijual pada SPBU khusus. “SPBU khusus ini nggak menjual premium Rp 4.500, tetapi menjual premium Rp 6.500. Begitu juga sebaliknya, SPBU biasa hanya menjual Rp 4.500 sedangkan premium khusus tidak” ungkapnya (detikfinance, 15/4).
Rencana kenaikan harga BBM itu dikatakan untuk membatasi subsidi supaya tidak membengkak dan melebihi anggaran. Anggaran subsidi di APBN 2013 sebesar 274,7 triliun. Dari angka itu subsidi BBM sebesar 193,8 triliun untuk kuota konsumsi 46 juta kiloliter.
Rencana kenaikan harga BBM dilakukan untuk membatasi subsidi BBM. Sebab kuota BBM bersubsidi 2013 diperkirakan akan terlampaui dan bisa mencapai 51 bahkan 53 juta kiloliter. Jika konsumsi BBM bersubsidi sampai 51 juta kiloliter maka harus ada tambahan subsidi hingga 30 triliun. Karena itu konsumsi BBM bersubsidi harus dibatasi supaya tidak melampaui kuota. Atau subsidi BBM harus dibatasi dengan cara menaikkan harga BBM. Jika tidak maka APBN akan sangat terbebani.

Rencana Bebani Rakyat
Rencana kenaikan harga BBM jika benar-benar dijalankan pada Mei mendatang dipastikan akan makin membebani rakyat banyak yang sekarang sudah menanggung beban berat, diantaranya karena kenaikan harga-harga kebutuhan. Apalagi sebelumnya tarif dasar listrik sudah naik.
Dampak langsung dari kenaikan harga BBM dipastikan terjadi kenaikan angka inflasi. Artinya harga-harga barang akan mengalami kenaikan. Meski harga BBM naik hanya untuk mobil plat hitam, namun nantinya dampak kenaikan harga itu akan sangat terasa, khususnya bagi rakyat kebanyakan. Sebab banyak mobil plat hitam yang digunakan untuk usaha termasuk diantaranya untuk angkutan seperti pick up, truk barang dan truk boks. Dengan begitu, ongkos transportasi barang akan mengalami kenaikan dan hal itu bisa dipastikan menyebabkan kenaikan harga.
Disamping itu, meski angkutan umum plat kuning tetap boleh membeli BBM bersubsidi, kemungkinan ongkos transportasi umum juga akan naik. Sebab meski BBMnya tidak naik, pelaku usaha, sopir dan awak angkutan umum menuntut untuk naik pendapatannya guna mengimbangi kenaikan harga-harga. Ongkos berbagai jasa pun juga akan banyak yang mengalami kenaikan. Artinya, meski yang dinaikkan adalah harga BBM untuk mobil plat hitam, dampak kenaikan harga itu akan terjadi hampir pada semua hal baik barang maupun jasa, dan harus ditanggung oleh semua rakyat. Rakyat umum khususnya menengah ke bawah akan menanggung beban paling besar. Sebab daya beli mereka tidak naik sementara sebagian besar pendapatan mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok akan barang dan jasa yang harganya naik. Dampak kenaikan harga itu juga akan terasa terus menerus, dan tidak hanya sebentar. Sebab fakta yang terjadi selama ini, begitu naik harga tidak turun lagi.

Subsidi Bebani APBN?
Jika mau jujur, ada anggaran lain yang membebani APB, tapi selama ini tidak pernah dipersoalkan. APBN 2013 banyak disebot untuk bayar bunga dan cicilan pokok utang. Dalam APBN 2013 porsi pem­bayaran cicilan bunga utang sebesar 113,243 triliun dan cicilan po­kok utang 58,405 triliun sehngga totalnya mencapai Rp 171.7 tri­liun, me­ningkat dari sebesar Rp 167.5 triliun di tahun 2012. Selama ini pembayaran bunga utang dan cicilan pokok itu tidak pernah dipersoalkan dan bahkan pemerintah tetap getol berutang. Sebaliknya, subsidi khususnya subsidi BBM selalu dipersoalkan.
Pos belanja birokrasi juga menjadi beban APBN. Belanja birokrasi di APBN 2013 mencapai 400,3 triliun atau 35,2% dari belanja pemerintah pusat, yakni belanja pegawai sebesar 241,1 triliun (naik 25,4 triliun atau naik 11,77% dari tahun 2012 sebesar 215,7 triliun) dan belanja barang sebesar 159,2 triliun. Jumlah aparat birokrasi Indonesia sekitar 4,6 juta aparat. Artinya, anggaran belanja birokrasi pemerintah pusat itu mengalokasikan porsi anggaran dari APBN sebesar 87,02 juta untuk tiap satu orang aparat. Itu baru anggaran belanja pemerintah pusat. Jika ditambah anggaran belanja birokrasi daerah maka total belanja birokrasi akan jauh lebih besar.
Belanja birokrasi total (pusat dan daerah) dalam kurun waktu 7 tahun (2005-2012) terjadi kenaikan hingga 400 persen. Pada tahun 2005, belanja birokrasi dalam APBN adalah sebesar Rp187 triliun dan terus membengkak dari tahun ke tahun menjadi Rp 733 triliun pada APBN 2012.

Amanat Liberalisasi Ala IMF dan Bank Dunia
Rencana kenaikan harga BBM, atau secara lebih luas penghapusan subsidi, tidak lain merupakan amanat liberalisasi dalamMemorandum of Economic and Financial Policies (LoI IMF, Jan. 2000). Juga perintah Bank Dunia dengan menjadikannya syarat pemberian utang seperti tercantum di dalam dokumen Indonesia Country Assistance Strategy (World Bank, 2001). Itulah sebenarnya alasan mendasar semua program pengurangan subsidi, termasuk pengurangan subsidi energi (BBM dan listrik). Juga tertuang dalam dokumen program USAID, TITLE AND NUMBER: Energy Sector Governance Strengthened, 497-013 menyebutkan: “tujuan strategis ini akan menguatkan pengaturan sektor energy untuk membantu membuat sektor energy lebih efisien dan transparan, dengan jalan meminimalkan peran pemerintah sebagai regulator, mengurangi subsidi, mempromosikan keterlibatan sektor swasta…”
Karena itu, pengurangan subsidi bahkan sampai penghapusan subsidi bagi pemerintah dianggap sebagai sebuah amanat bahkan kewajiban yang harus dipenuhi, meski harus memberatkan rakyat. Untuk itu di dalam Blue Print Pengembangan Energi Nasional 2006-2025 Kementerian ESDM dinyatakan: Program utama (1) Rasionalisasi harga BBM (dengan alternatif) melakukan penyesuaian harga BBM dengan harga internasional. Artinya, pencabutan subsidi BBM.
Meski berbagai alasan dikemukakan, Pemerintah, namun yang pasti, kenaikan harga BBM yang terus didesakkan sejak lama hingga sekarang ini jelas akan sangat menguntungkan swasta khususnya asing yaitu untuk menciptakan pasar bagi mereka. Sejak awal sudah dikemukakan oleh menteri ESDM kala itu Purnomo Yusgiantoro, bahwa kenaikan harga BBM memang untuk membuka kesempatan bagi pemain asing untuk berpartisipasi dalam bisnis eceran migas (lihat, Kompas,14 Mei 2003). Selama ini beberapa SPBU non Pertamina sepi pembeli dan mereka mengalami kerugian besar, bahkan sebagian sudah tutup.

Masih Banyak Jalan Lain
Sebenarnya masih ada beberapa jalan lain yang bisa ditempuh tanpa menaikkan harga BBM. Jika pemerintah melakukan penghematan 10 % belanja birokrasi maka akan didapat 40 triliun lebih. Dan hal itu mungkin dilakukan. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Azwar Abubakar mengakui saat ini belanja pegawai untuk para PNS terlalu besar. Padahal masih banyak pos anggaran yang bisa dihemat berdasarkan skala prioritas dan penggunaan teknologi. “Anggaran belanja pegawai kita ini lebay. Harusnya kalau ada anggaran proyek naik maka persentase fee-nya turun. Tapi ini anggaran belanja naik, naik juga belanja pegawainya” Menurutnya, dengan perkembangan teknologi, para PNS bisa menghemat anggaran sekitar 11 % dalam pengadaan barang secara elektronik (detikfinance, 20/2).
Jika pemerintah menghilangkan pembyaran bunga utang sebab itu adalah riba dan haram hukumnya, maka pemerintah bisa dapat 123 triliun. Juga masih ada Saldo Anggaran Lebih APBN 2012 sebesar 32,77 triliun dan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran sebesar 34 triliun.
Di luar itu, pemerintah juga bisa menghemat subsidi dengan memberikan alokasi gas untuk PLN, meski dengan harga pasar. Selama ini, gas dijual ke LN, diantaranya dengan harga murah di bawa harga pasar (itu sama artinya menyubsidi rakyat negara lain). Jika Pemerintah mau melakukan ini maka bisa didapat puluhan triliun.
Dari semua itu, maka bisa didapat dana jauh lebih banyak dari penghematan yang didapat dari menaikkan haga BBM yang akan memberatkan rakyat. Tapi semua itu hanya jika Pemerintah memiliki kemauan kuat untuk melayani dan mengurusi urusan rakyat dan tidak ingin membebani rakyat.

Kelola Sesuai Syariah Sejahterakan Rakyat
Migas dan SDA yang melimpah lainnya dalam pandangan Islam merupakan milik umum. Pengelolaannya harus diserahkan kepada negara untuk kesejahteraan rakyat. Tambang migas itu tidak boleh dikuasai swasta apalagi asing.Abyadh bin Hammal menceritakan bahwa ia pernah menghadap kepada Nabi saw dan minta diberi tambang garam yang menurut Ibnu Mutawakkil, berada di daerah Ma’rib lalu beliau memberikannya. Namun saat ia akan pergi, ada seseorang yang berada di majelis berkata kepada Rasul : “Tahukah Anda apa yang Anda berikan padanya, sungguh Anda memberinya sesuatu laksana air yang terus mengalir.” Maka beliau pun menariknya kembali darinya (HR. Baihaqy dan Tirmidzy).
Rasul saw juga bersabda:
«الْمُسْلِمُونَ شُرَكَاءُ فِي ثَلاَثٍ فِي الْكَلاَءِ وَالْمَاءِ وَالنَّارِ»
Kaum muslim berserikat dalam tiga hal: padang rumput, air dan api (HR Abu Dawud dan Ahmad)

Karena itu, kebijakan kapitalistik, yakni liberalisasi migas baik di sektor hilir termasuk kebijakan harganya, maupun di sektor hulu yang sangat menentukan jumlah produksi migas, dan kebijakan zalim dan khianat serupa harus segera dihentikan. Sebagai gantinya, migas dan SDA lainnya harus dikelola sesuai dengan syariah.Jalannya hanya satu, melalui penerapan syariah Islam secara kaffah dalam bingkai Khilafah Rasyidah ‘ala minhaj an-nubuwah. Saat ituah SDA dan migas akan menjadi berkah yang menyejahterakan seluruh rakyat. Wallâh a’lam bi ash-shawâb.

Komentar:
Ujian Nasional (UN) tingkat SMA 2013 tidak berjalan mulus. Pelaksanaannya carut marut. Sebelas Provinsi terpaksa menunda pelaksanaan UN gara-gara terhadang masalah pengepakan soal. Penundaan ini mengakibatkan siswa-siswi peserta UN mengalami drop mental. (detiknews.com, 16/4).
  1. Itu adalah bukti bahwa menejemen pendidikan di negeri ini masih amburadul. Setingkat nasional hal-hal yang bersifat teknis saja tidak bisa beres.
  2. Ditambah dengan sistem pendidikan ala kapitalis sekuler , dengan menejemen seperti itu, bagaimana mungkin akan menghasilkan peserta didik yang berkepribadian Islami, berakhlak mulia?
  3. Hanya dengan sistem Islam dengan menejemen berbasis syariah, pendidikan di negeri ini akan menghasilkan generasi pemimpin dunia yang berkepribadian Islami, berakhlak mulia dan menguasai sains dan teknologi.