Jumat, 24 Mei 2013

SERUAN KEPADA INTELEKTUAL DALAM MEWUJUDKAN KEBANGKITAN PERADABAN ISLAM



SERUAN KEPADA INTELEKTUAL DALAM
 MEWUJUDKAN KEBANGKITAN PERADABAN ISLAM

Intelektual muslim adalah kelompok manusia tertentu yang diberi keistimewaan oleh Allah SWT. Allah menyebut mereka yang menggunakan kecerdasan dan kapabilitas intelektualnya untuk mengambil pelajaran sebagai ulul albab. Allah berfirman :

· Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendakinya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali ulul albab. (QS: 2:269)
· Mereka adalah orang yang bisa mengambil pelajaran dari sejarah umat manusia (QS: 12:111)
· Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk dari Allah dan mereka itulah ulul albab (QS: 3:7)
· Apakah orang yang bangun di tengah malam, lalu bersujud dan berdiri karena takut menghadapi hari akhirat, dan mengharapkan rahmat Tuhannya. Samakah orang yang berilmu seperti itu dengan orang yang tidak berilmu dan tidak memperoleh peringatan seperti itu kecuali ulul albab (QS: 39:9)

Islam meletakkan para intelektual dalam posisi terhormat sebagai pendidik umat dan sekaligus pelindung mereka dari berbagai kepentingan yang hendak menghancurkan umat. Dengan pengetahuan mereka yang mendalam akan berbagai fakta yang terjadi, intelektual adalah pihak yang seharusnya paling peka terhadap perkembangan kondisi umat.

Sayangnya sistem kapitalistik telah menghancurkan peran utama para intelektual ini dan menjatuhkan kedudukan mereka sekedar sebagai agen ekonomi yang memperkuat bercokolnya para kapitalis. Para intelektual dalam sistem kapitalistik justru dipersiapkan untuk mempersiapkan undang-undang yang melegitimasi sepak terjang para kapitalis untuk merampok kekayaan alam. UU Penanaman modal, UU migas, UU ketenagalistrikan, UU sumber daya air, semua itu adalah hasil karya para intelektual pesanan para kapitalis.

Intelektual dalam sistem kapitalistik juga ditelikung untuk menjadi pemadam kebakaran dari masalah yang terus menerus diproduksi para kapitalis. Mereka diminta untuk mereklamasi lahan bekas tambang, menemukan tanaman yang tahan terhadap pencemaran, menemukan teknik bioenergi terbaik dan berbagai teknologi yang semua itu ada dalam arahan dan dominasi para kapitalis. Kapitalisme telah menjatuhkan pengetahuan dan para pemilik pengetahuan sebagai budak-budak mereka. Dengan sistem pendidikan yang ada di Indonesia misalnya, hampir bisa dipastikan akan semakin banyak mencetak intelektual yang hanya bertindak sebagai buruh-buruh murah bagi mereka. Kapitalisme juga membajak para intelektual untuk menjadi agen-agen asing yang melapangkan jalan disintegrasi bangsa. Dengan dukungan penuh kekuatan para kapitalis dari berbagai lini, negara tak sanggup menghadapi mereka.
 
REPOSISI PERAN INTELEKTUAL
Karenanya saat ini penting untuk melakukan reposisi peran intelektual. Reposisi untuk mengembalikan posisi mereka sebagaimana yang diajarkan Islam yakni sebagai pembimbing dan pemersatu umat untuk mewujudkan bangsanya yang besar, kuat dan terdepan dalam naungan khilafah Islam, bukan mengabdi pada bangsa lain. Umat membutuhkan peran intelektual yang sanggup membimbing mereka. Intelektual yang mampu memetakan potensi dan memberi solusi yang benar untuk memecahkan berbagai persoalan umat. Umat membutuhkan intelektual yang sanggup berdiri di hadapan para penjajah untuk membela mereka dengan pengetahuan yang benar. Intelektual yang berjuang mengembalikan SDAE ke tangan umat dan memelihara kesatuan mereka dalam negara yang kuat yakni khilafah. Umat membutuhkan intelektual yang berani berkorban, berani mengungkapkan kebenaran. Umat membutuhkan intelektual sejati yang memahami ideologi Islam dan menanamkannya ke tengah-tengah umat.

SERUAN KEPADA INTELEKTUAL MUSLIMAH INDONESIA
Berdasarkan itu semua, kami menyerukan kepada intelektual muslimah khususnya dan perempuan Indonesia pada umumnya untuk :
1. Meninggalkan Kapitalisme, karena telah nyata bahwa Kapitalisme telah gagal membawa Indonesia menjadi besar, kuat dan terdepan. Kapitalisme sudah terbukti tidak menjamin kesejahteraan tiap individu rakyat dan menyengsarakan rakyat. Juga meninggalkan perangkap Demokrasi yang mengokohkan hegemoni Kapitalisme global di Indonesia
2. Bergabunglah dalam arus perjuangan yang benar, yang berlandaskan metode dakwah Rasulullah Saw untuk memperjuangkan tatanan kehidupan berdasar Ideologi Islam demi tegaknya Izzul Islam wal Muslimin.

Dengan arah perjuangan yang demikian maka kita bisa berharap bahwa perubahan akan sanggup dilakukan. Berjalan beriringan dengan partai politik yang sejati, intelektual bekerjasama untuk memetakan dan menyatukan seluruh potensi umat mewujudkan negara besar, kuat dan terdepan dalam naungan khilafah. Semoga harapan ini segera terealisasi dengan izin dan pertolongan Allah SWT.

SAMBUTLAH SERUAN KAMI
Wahai kaum muslim!
Anda adalah cucu para ilmuwan sekaliber ibn Sina ahli kedokteran yang mumpuni dalam fiqh yang sampai saat ini bukunya masih menjadi rujukan para dokter di Eropa .

Wahai kaum muslim!
Anda adalah cucu para ilmuwan seperti al Khawarizmy yang kemampuan matematikanya berasal dari pembelajaran tentang hukum waris yang sampai saat ini dipakai dalam ilmu logaritma untuk menghasilkan teknologi canggih.

Wahai kaum muslim!
Inilah seruan kami kepada Anda sebagai pelajaran, peringatan, dan kabar gembira. Inilah pelajaran kepda Anda akan kemuliaan yang pernah Anda alami ketika khilafah Islamiyah masih ada, dan kehinaan yang Anda alami ketika khilafah tidak ada. Ini adalah peringatan kepada Anda, bahwa sebenarnya Anda bisa melenyapkan berbagai kemungkaran yang diperbuat kaum kafir dan antek-anteknya. Bahkan dengan izin Allah, Anda bisa menjadi umat terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia. Itu hanya bisa Anda raih dengan tegaknya kilafah. Ini adalah kabar gembira kepada Anda, karena Hizbut Tahrir telah berjanji kepada Allah, Rasul-Nya, dan kaum muslim untuk tidak berhenti dalam perjuangannya demi tegaknya khilafah Islamiyah. Sementara Rasulullah saw. sendiri telah memberikan kabar gembiranya, yaitu dengan kembalinya khilafah rasyidah ‘ala minhajin nubuwwah. Maka bergabunglah bersama Hizb untuk mendapatkan kemuliaannya. Ikut mendirikan khilafah tidak sama dengan setuju tentang khilafah setelah khilafah sudah beriri. Jangan sampai Anda kehilangan kesempatan terbaik ini.

Wahai kaum muslim!
Marilah sambut perubahan besar dunia, untuk menuju tegaknya Khilafah Islamiyah. Allahu Akbar!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar