[Al-Islam edisi 655], 3 Mei 2013 – 22 Jumadul Akhir 1434
بسم الله الرحمن الرحيم
“Nero” Syam Meningkatkan Pembakaran, Penghancuran dan Pembunuhan
Manusia, Pepohonan dan Bebatuan. Lalu Dimanakah Militer Kaum Muslimin untuk
Menolong para Orang Tua, Janda, Anak-anak Yatim dan Orang-orang yang Tertimpa
Dharar?!
Pembantaian oleh diktator Syam makin meningkat, satu pembantaian
disusul pembantaian lainnya; menggunakan pesawat, roket, rudal dan bahan-bahan
kimiawi mematikan yang secara acak membakar, menghancurkan segala sesuatu atas
perintah tiran dan “Nero” Syam… Para orang tua, wanita, anak-anak, para janda,
anak-anak yatim, mereka meminta bantuan dan berteriak meminta pertolongan
kepada militer kaum Muslimin yang terparkir diam di barak tanpa bergerak. Semua
itu dilakukan atas perintah penguasa mereka yang memiliki hati tetapi tidak
digunakan untuk memahami, memiliki telinga tetapi tidak dia gunakan mendengar,
dan memiliki mata tetapi tidak digunakan melihat. Sesungguhnya yang buta
bukanlah mata akan tetapi yang buta adalah hati yang ada di dalam dada!
Diktator Syam telah memobilisasi kaum kafir, orang-orang munafik
dan orang-orang rusak serta orang-orang kriminal melawan al-Ghuthah, sebuah
perkampungan Damaskus untuk membinasakan kaum Muslimin di situ. Kaum muslimin
yang dikatakan oleh Rasul saw dalam riwayat yang dikeluarkan oleh Abu Dawud
dari Abu ad-Darda’ bahwa Rasulullah saw bersabda:
«إِنَّ فُسْطَاطَ الْمُسْلِمِينَ يَوْمَ
الْمَلْحَمَةِ بِالْغُوطَةِ، إِلَى جَانِبِ مَدِينَةٍ يُقَالُ لَهَا: دِمَشْقُ،
مِنْ خَيْرِ مَدَائِنِ الشَّامِ»
Tenda kaum Muslimin pada hari Malhamah ada di al-Ghuthah hingga
samping suatu kota yang disebut: Damaskus, salah satu kota terbaik Syam
Semua mobiliasi itu atas perintah Amerika yang memberikan lampu
hijau kepada anteknya diktator Syam untuk terus melakukan pembunuhan dan
kebengisan. Hal itu sampai Amerika menemukan pengganti yang bisa menggantikan
anteknya tersebut. Amerika takut Nero Syam akan tumbang atau binasa sebelum
antek penggantinya menjadi matang; dan berikutnya Islam bisa sampai ke
pemerintahan dan Syam kembali menjadi pusat Dar al-Islam kembali. Sehingga hal
itu menjadi pukulan keras terhadap para pemuka kaum kafir imperialis, dan
antek-antek mereka yang mengkhianati Allah, Rasul-Nya dan kaum Mukminin.
Wahai pasukan di negeri kaum Muslimin yang dekat maupun yang jauh, dimanakan Anda semua terhadap firman Allah SWT?:
)وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ
فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ(
jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan)
agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan (TQS al-Anfal [8]: 72)
Dimanakah Anda semua dari sabda Rasul saw dalam riwayat yang
dikeluarkan oleh imam Muslim dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw
bersabda:
«الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ، لَا يَظْلِمُهُ
وَلَا يَخْذُلُهُ»
Seorang muslim adalah saudara muslim yang lain, ia tidak
menzaliminya dan tidak merendahkannya
Bagaimana darah di urat nadi Anda tidak mendidih padahal Anda
mendengar dan menyaksikan warga Syam diusir, kehormatan mereka dilanggar,
darah-darah mereka ditumpahkan, tempat-tempat tinggal mereka dihancurkan dan
harta mereka dirampas? Bukankah di tengah Anda ada sumpah Qutaibah, semangat
al-Mu’tashim dan semangat pembebasan Shalahuddin?
Bagaimana Anda tetap berdiam di barak-barak seolah-olah apa yang
terjadi itu terjadi di ujung-ujung dunia, tidak ada hubungannya dengan Anda,
dan Syam bukan pusat Dar al-Islam?! Tidak keluarnya perintah dari penguasa Anda
tidak bisa menjadi pembenaran atas sikap diam Anda. Tidak ada ketaatan kepada
makhluk dalam kemaksiyatan kepada al-Khaliq. Allah, Allah dalam menolong saudara-saudara
Anda. Allah, Allah dalam sikap Anda dengan sikap yang benar di hadapan penguasa
Anda. Maka berlepas dirilah dari mereka pada semua perkara Anda, sebelum hari
esok mereka berlepas diri dari Anda sementara Anda tidak bisa berlepas diri
dari mereka.
)إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ
الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ *
وَقَالَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ
كَمَا تَبَرَّءُوا مِنَّا كَذَلِكَ يُرِيهِمُ اللَّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ
عَلَيْهِمْ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ مِنَ النَّارِ(
(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari
orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala
hubungan antara mereka terputus sama sekali. Dan berkatalah orang-orang yang
mengikuti: “Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas
diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami”. Demikianlah
Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi
mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka. (TQS al-Baqarah [2]: 167).
Wahai pasukan di militer tiran! Bagaimana Anda bisa menembakkan senjata Anda kepada
saudara-saudara dan keluarga Anda? Bukankah Anda masuk militer untuk melindungi
keluarga dan warga Anda dan untuk memerangi musuh Anda? Bagaimana Anda sama
sekali tidak menembakkan senjata Anda ke arah Yahudi pencaplok dataran tinggi
Golan. Di sisi lain Anda justru menggerakkan senjata untuk membunuh keluarga
dan warga Anda yang terdiri dari orang-orang tua, wanita dan anak-anak? Tidak
adakah di antara Anda orang cerdas yang mengalihkan moncong senjatanya ke arah
tiran dan para kaki tangan jahatnya, dan menolong negeri dan warganya yang
terzalimi? Sungguh berdirinya Anda di samping tiran merupakan aib yang tidak
bisa terhapus, merupakan kehinaan di dunia dan siksa neraka di akhirat, pada
hari itu tiran dan para begundalnya tidak akan bisa memberi manfaat sama sekali
kepada Anda. Sebaliknya Anda akan menyesal dan waktu penyesalan telah lewat.
Sebagian Anda akan melaknat sebagian yang lain dan masing-masing mendapat azab
yang berlipat ganda.
)كُلَّمَا دَخَلَتْ أُمَّةٌ لَعَنَتْ أُخْتَهَا
حَتَّى إِذَا ادَّارَكُوا فِيهَا جَمِيعًا قَالَتْ أُخْرَاهُمْ لِأُولَاهُمْ
رَبَّنَا هَؤُلَاءِ أَضَلُّونَا فَآتِهِمْ عَذَابًا ضِعْفًا مِنَ النَّارِ قَالَ
لِكُلٍّ ضِعْفٌ وَلَكِنْ لَا تَعْلَمُونَ(
Setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk kawannya
(menyesatkannya); sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang
yang masuk kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu:
“Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada
mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka”. Allah berfirman:
“Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak
mengetahui”. (TQS
al-A’raf [7]: 38)
Wahai orang-orang revolusioner yang benar! Belalah agama, kehormatan, harta dan nyawa Anda.
Dalam hal itu ada kemenangan atau syahid seperti yang disabdakan oleh
Rasulullah saw dalam apa yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Sa’id bin Zaid
dari Nabi saw, beliau bersabda:
«مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ
قُتِلَ دُونَ أَهْلِهِ، أَوْ دُونَ دَمِهِ، أَوْ دُونَ دِينِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ»
Siapa saja yang terbunuh membela hartanya maka ia syahid, siapa
saja yang terbunuh membela keluarganya atau darahnya atau agamanya maka ia
syahid
Dimobilisasinya kaum kafir, orang-orang munafik, orang-orang
rusak dan para penjahat jangan sampai bisa membuat Anda takut. Allah yang
Mahakuat lagi Maha Perkasa bersama orang-orang terzalimi yang membela hak,
agama, keluarga dan kehormatan mereka.
)وَالَّذِينَ إِذَا أَصَابَهُمُ الْبَغْيُ هُمْ
يَنْتَصِرُونَ(
Dan ( bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan
zalim mereka membela diri. (TQS asy-Syura [42]: 39)
Sungguh darah-darah Anda telah ditumpahkan dan pengorbanan Anda
telah dicurahkan. Maka Hizbut Tahrir memberi nasihat kepada Anda, jangan Anda
terima selain sistem al-Khilafah, dan selain kedaulatan syariah Allah. Dengan
itu darah-darah Anda yang suci akan menyebut kebaikan untuk Anda di depan
Pencipta Anda; pengorbanan Anda akan mengangkat derajat Anda di sisi Rabb Anda.
)وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ
أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ(
Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia
tiada mengetahuinya. (TQS
Yusuf [12]: 21).
17 Jumadul Tsaniyah 1434
27 April 2013
Hizbut Tahrir
Maklumat Keutamaan Syam
Syam adalah benteng keamanan dan keimanan, termasuk tempat yang
dimuliakan oleh syara’, bumi yang diberkati Allah dan disucikan. Allah SWT
berfirman:
﴿سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ
الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ …﴾
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu
malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi
sekelilingnya… (TQS.al-Isrâ’
[17] : 1).
Dari Abdullah bin Amr, Rasul saw bersabda:
«إِنِّيْ رَأَيْتُ عَمُوْدَ الْكِتَابِ اُنْتُزِعَ مِنْ تَحْتِ
وِسَادَتِيْ فَنَظَرْتُ فَإِذَا هُوَ نُوْرٌ سَاطِعٌ عُمِدَ بِهِ إِلَى الشَّامِ
أَلاَ إِنَّ اْلإِيْمَانَ إِذَا وَقَعَتْ الْفِتَنُ بِالشَّامِ»
Aku bermimpi melihat tiang kitab (Islam) ditarik dari bawah
bantalku. Aku lihat ternyata ia adalah cahaya sangat terang, yajg diarahkan ke
Syam. Ingatlah, iman itu (terbukti) bila fitnah (konflik) terjadi di negeri
Syam. (HR al-Hakim, al-Baihaqi, at-Thabarani, Ibn Asakir. Al-Hakim
berkata: ini hadits shahih menurut syarat Syaikhayn tapi keduanya tidak
mengeluarkannya. Al-Hafizh adz-Dzahabi di Talkhîsh berkomentar:
“menurut syarat al-Bukhari dan Muslim”. Syaikh
al-Albani menshahihkannya).
Salamah bin Nufail menuturkan, Nabi saw bersabda:
«عُقْرُ دَارِ الإِسْلامِ بِالشَّامِ» وفي رواية « أَلاَ إِنَّ
عُقْرَ دَارِ الْمُؤْمِنِينَ الشَّامُ»
Pusat Dar al-Islam di Syam (HR ath-Thabarani dan Ibn Abi “Ashim) dan dalam riwayat
lain: “ingatlah sesungguhnya pusat Dar al-Mukminin adalah Syam” (HR Ahmad dan Ibn Jarir)
Komentar:
Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan harga BBM subsidi akan naik
maksimal menjadi Rp 6.500/liter dan opsi dua harga bensin premium ditiadakan.
Namun kenaikan nanti tergantung kompensasi yang disetujui DPR. (finance.detik.com,
30/4).
1.
Organisasi Angkutan Darat
(Organda) merespons rencana kenaikan harga BBM subsidi. Mereka menyampaikan dua
opsi yang akan diambil, yaitu menaikkan biaya transportasi kepada konsumen
hingga 35% atau mogok massal. (finance.detik.com, 30/4)
2.
Ongkos angkutan naik, semua biaya
kebutuhan juga naik. Lagi-lagi rakyat keseluruhan khususnya rakyat kecil yang
menanggung deritanya. Benarlah, rencana kenaikan harga BBM = rencana bebani
rakyat.
3.
Kelola migas dengan sistem
syariah niscaya migas menjaid berkah bagi seluruh rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar