Rabu, 08 Mei 2013

KHILAFAH, KEBUTUHAN UTAMA UMAT ISLAM


KHILAFAH, KEBUTUHAN UTAMA UMAT ISLAM

Berlangsungnya penderitaan umat muslim di suluruh belahan dunia dimulai sejak diruntuhkannya Institusi penerap hukum islam secara sempurna, yaitu Daulah Khilafah Islamiyah pada 3 Maret 1924 M atau 28 Rajab 1342 H. Khilafah yang beribu kota di Turki ini dibubarkan oleh antek Inggris yang menjadi duri dalam tubuh Daulah, Mustafa Kemal Attarturk laknatullah!. Khalifah terakhir saat itu diusir dari Turki dan diasingkan ke negri lain.

Sejak saat itu, hilanglah pemerintahan islam dari peta dunia. Khilafah yang menaungi islam dalam kemulyaan, menempatkan tauhid dalam kedudukan tertinggi, melayani umat dengan kasih sayangnya kini telah tiada. Berganti dengan pemerintahan demokrasi yang diterapkan dalam negara-negara bangsa. Sistem kufur ini telah menjadikan umat islam disekat-sekat atas bangsa-bangsa dengan perasaan nasionalismenya, hingga tak lagi berpegang pada firman Allah “sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara” (QS. Al-Hujurat : 10) dan  sabda Rosulullah saw “Seorang muslim saudara terhadap sesama muslim, tidak menganiayanya dan tidak akan dibiarkan dianiaya orang lain. Dan siapa yang menyampaikan hajat saudaranya, maka Allah akan menyampaikan hajatnya. Dan siapa yang melapangkan kesusahan seorang muslim, maka Allah akan melapangkan kesukarannya di hari kiamat, dan siapa yang menutupi aurat seorang muslim maka Allah akan menutupinya di hari kiamat” ( HR Bukhari Muslim).

Ketiadaan Khilafah telah memberikan kondisi terburuk yang pernah dialami kaum muslimin. Kemiskinan dan pembodohan kaum muslimin di negara-negara Asia dan Afrika, penghinaan kaum muslimin di negri Arab dengan pembataian sadis hingga pada batas kewajaran dan jauh dari nilai kemanusiaan, pemerkosaan pada para muslimah yang sangat keji karena dilakukan berkali-kali bahkan dihadapan ayah dan keluarganya, sebagaimana yang terjadi di negri Syam Palestina dan Suriah. Apakah seluruh umat muslim peduli dengan kondisi ini? Inilah racun nasionalisme yang dipaksakan kepada umat muslim, membuat ikatan persaudaraan dalam akidah islam terputus.

Demokrasi menjadi alat penghancur utama Khilafah dan islam. Barat menggunakan alat ini untuk menjebak kaum muslim agar jauh dari nyawanya yaitu islam yang sempurna. Demokrasi menerapkan aturan-aturan kufur yang bertentangan dengan islam. Di Indonesia hukum itu berasal dari peninggalan negara penjajah dan dari undang-undang yang dibuat dalam lembaga legislasi. Demokrasi memberikan penderitaan tak berkesudahan, bak mati di lumbung padi, rakyat Indonesia miskin dalam kondisi negri yang subur dan makmur. Dalam UU Nomor 22 Tahun 2011 tentang Migas, perusahaan asing dapat memiiki sumber-sumber migas dalam negri ini karena perusahaan asing dapat bersaing dengan BUMN. Inilah yang dinamakan dengan liberalisasi migas.  Akhirnya kekayaan negri ini dikeruk oleh asing, dan rakyat Indonesia hanya bisa gigit jari dalam keterpurukan ekonomi. Tak dapat berbuat apa-apa karena itu sudah merupakan ketetapan pemerintah.

Memang benar semenjak kelahirannya, demokrasi mendapat tempat dihati masyarakat termasuk umat islam. Dengan slogan dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat menandakan bahwa posisi tertinggi dalam penentuan kebijakan adalah suara rakyat. Seolah-olah rakyat akan sejahtera dan bahagia dengan adanya demokrasi ini. Namun, apa yang dapat diraasakn saat ini? Rakyat yang dimaksud adalah rakyat-rakyat yang spesial yaitu para pemilik modal, jadilah demokrasi dipahami dan diterapkan sebagai dari koorporasi, oleh koorporaasi dan untuk koorporasi. Tidak ada satupun yang berasal demokrasi mampu mensejahterakan rakyat. Justru menambah permasalan masyarakat. Peningkatan kasus korupsi buktinya. Yang lebih penting adalah bahwa demokrasi merupakan sistem kufur yang diterapkan atas umat muslim, dalam firman Allah Surat Al-An’am ayat 57 “ Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah”, yang ketika kita biarkan ini terus berlangsung maka sesungguhnya kita berada dalam kemaksiyatan yang besar karena dengan adanya demokrasi hukum-hukum islam terabaiakan dan tidak bisa diterapkan secara sempurna. Ungkapan dari Sayd Kutub “Jangan bersandar dan merasa tenang kepada orang-orang yang zalim, kepada para penindas, tiran dan pelaku-pelaku kezaliman. Yakni mereka yang memiliki kekuatan di bumi dan menindas hamba-hamba Allah Dengan kekuatan mereka dan menghambakan mereka kepada selain Allah. Jangan bersandar dan merasa tenang kepada mereka, karena itu berarti restu dan pengakuan atas kemunkaran besar yang mereka lakukan itu serta ikut terlibat dalam dosa kemunkaran besar itu”.

Sejak islam tak lagi menjadi satu-satunya aturan bagi manusia, sejak tanpa islam kaum muslimin terhina, sejak tanpa Khilafah seluruh kaum muslim berdosa. Sejak itu, maka adanya Khilafah Rosyidah menjadi permasalahan utama yang wajib menjadi pusat pemikiran bagi seluruh kaum muslimin. Khilafah akan mampu mennyelesaikan seluruh bentuk permasalahan saat ini karena Khilafah akan menerapkan syariat islam secara sempurna. Khilafah akan mampu mensejahterakan manusia, dalam hadist Rosulullah saw “manusia berserikat dalam tiga hal, yaitu air, api dan padang gembalaan”. Artinya Khilafah tidak akan memberikan kesempatan secuilpun kepada perusahaan asing untuk menguasai sumber-sumber energi dan kekayaan alam yang dimilikinya. Semuanya akan dikelola oleh negara dan akan dikemballikan pada umat dalam bentuk fasilitas umum, sehingga dalam Khilafah adanya layanan pendidikan dan kesehatan yang dianggap sebagai kebutuhan dasar bagi manusia akan sangat diperhatikan bahkan fasillitas ini akan disediakan dengan gratis bagi seluruh warga negara Khilafah, baik islam maupun non islam. Kemiskinan dan pembodohan yang selama ini dialami umat muslim akan sirna.

Yang paling penting adalah bahwa khilafah merupakan kewajiban yang melekat dalam diri setiap umat muslim. Firman Allah dalam Surat Al-Baqarah  208 “Wahai orang-orang yang  beriman, masuklah kamu ke dalam islam secara keseluruhan..”, namun dalam sistem demokrasi tidak dapat diterapkan islam secara sempurna, hanya dalam Khilafah syariat islam yang sempurna dapat diterapkan, oleh karena itu Khilafah merupakan kewajiban bagi kita sesuai dengan kaidah kulliyah “tidak terlaksana kewajiban tanpa sesuatu, maka sesuatu itu menjadi wajib”. Perintah dari Allah pun sangat tegas bahwa Allah berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 59 “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.” dan sabda Rasulpun memperjelas perintah ini “Dan barangsiapa mati sementara di pundaknya tidak ada baiat, maka ia mati  seperti kematian jahiliyyah (HR Muslim), Jika dibaiat dua orang khalifah, maka bunuhlah yang terakhir dari keduanya." (HR Muslim) dan “Di tengah-tengah kalian sedang berlangsung zaman kenabian. Selama Allah berkehendak, ia akan tetap ada. Kemudian Dia mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Kemudian ada zaman Khilafah yang mengikuti metode kenabian. Maka, dengan kehendak Allah, ia akan tetap ada. Kemudian Dia pun mengakhirinya, jika Allah berkehendak untuk  mengakhirinya.  Kemudian akan ada para penguasa yang menggigit. Dengan kehendak Allah, ia pun tetap ada, kemudian Dia pun mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Kemudian akan ada para penguasa diktator. Dengan kehendak Allah, ia pun tetap ada, kemudian Dia pun mengakhirinya, jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya. Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti tuntunan kenabian. Setelah itu, beliau diam.(HR. Ahmad dalam Musnad-nya, dimana semua perawinya adalah tsiqqat)

Bagi muslim yang meyakini bahwa Allah SWT adalah penciptanya wajib baginya meyakini syariat Islam sebagai aturan kehidupannya dan berupaya menerapakannya, merealisasikannya dalam daulah khilafah. Bukan berdiam diri atas apa yang menimpa dirinya, bukan berdiam diri atas tidak diterapkannya islam secara keseluruhan. Ingatlah bahwa ketika Allah dan RosulNya telah menetapkan sesuatu tidak ada pilihan bagi kita kecuali mengikutinya, dalam surat Al-Ahzab ayat 36 "dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yan mukmin, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka, dan barang siapa mendurhakai Allah dan RasulNya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata"

Sungguh Khilafah telah diruntuhkan, sejak saat itu kaum muslim terhinakan. Urusan paling penting bagi kaum muslim adalah mengembalikan Khilafah agar tegak kembali dimuka bumi ini agar kemulyaan islam dapat dikembalikan. Sungguh perjuangan penerapan syariat dan penegaakan Khilafah adalah tugas kita bersama, kewajiban seluruh kaum musllimin.

Barat telah memalingkan kita dari islam dengan memberikan racun demokrasi. Saatnya anda, Mahasiswa muslim, para intelektual muslim menolak demokrasi yang sejatinya telah membuat kita mengabaiakan syariat islam. Saatnya anda memperjuangkan khilafah dan menjadi bagian dari perjuangannya.

Mari satukan langkah dan visi bersama kami, Mahasiswa Banten mendukung Syariah dan Khilafah dalam Muktamar Khilafah pada 02 Juni 2013 di Gelora Bung Karno. Bergabung bersama 100.000 umat muslim yang merindu Khilafah.

Pendaftaran via sms, Ketik: nama_alamat_email_no hp_jenis tiket.
Kirim ke 087802017208 Atau via facebook dan twitter kami
Info Tiket:
1.     Reguler : 35.000
2.     VIP : 75.000
3.     VVIP : 150.000
Ongkos Bus PP : 35.000

Presented by MHTI Chapter Kampus Kota Serang
Facebook : Mhti ChapterKampus KotaSerang
Twitter     : MHTIKampuSerang
Blog           : mhtichapterkampus-serang.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar