Senin, 03 Desember 2012

Press Release Pernyataan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia “ Kiprah Utama Pemuda: Menghancurkan Gaya Hidup Liberal ”

Sebagaimana diberitakan, tanggal 4-6 Desember 2012 akan berlangsung Global Youth Forum (Forum Kepemudaan Global) di Bali, Indonesia. Forum ini diselenggarakan hasil kerjasama Pemerintah Indonesia dan UNFPA. Isu yang diangkat adalah tentang kesehatan, ketenagakerjaan dan standar kemapanan keluarga, dan pastinya menggunakan perspektif kapitalisme liberal.  Agenda ini harus dikritisi, mengingat:
  1. Issu kesehatan  yang dimaksud adalah penanganan wabah HIV/AIDS dengan
    penanaman Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) ala UNAIDS. Konsep ABCD dan perilaku seksual ‘bertanggungjawab’ sebagai inti KRR  hanya menekankan cara mencegah penularan HIV/AIDS tanpa menghilangkan budaya seks bebas. Dalam sistem hidup sekular liberal dewasa ini, cara tersebut justru berpeluang menyebarkan  perilaku maksiat seks bebas asal ‘bertanggung jawab’ karena dianggap tidak berisiko tertular HIV/AIDS.
  2. Masalah ketenagakerjaan difokuskan pada persoalan tingginya angka pengangguran dunia. Ditanamkan pemahaman bahwa masalah ini terjadi karena  pertumbuhan penduduk yang tinggi terutama di negeri-negeri muslim dan mengakibatkan kemiskinan. Maka solusinya adalah program Keluarga Berencana (KB) dan menghilangkan semua hambatan agar laki-laki dan –terutama- perempuan bisa masuk ke dunia kerja.  Pandangan ini menyesatkan karena mengalihkan dari realita bahwa penyebab utama kemiskinan dan pengangguran  adalah penerapan sistem ekonomi kapitalis yang merampok sumber daya alam milik rakyat, memonopoli distribusi pendapatan bangsa demi keuntungan segelintir kaum kapitalis.
  3. Pembahasan tentang keluarga dan kemapanan yang dimaksud adalah penanaman cara pandang materialistik yang menilai kebahagiaan dan kesejahteraan dengan ukuran materi semata. Pada gilirannya diharapkan pemuda akan menunda usia pernikahan hingga mapan secara materi, membatasi jumlah anak karena alasan ekonomi dan membangun keluarganya dengan orientasi materi. Keterlibatan aktif pemuda dalam program kontrol populasi –terutama di negeri-negeri muslim- adalah target utamanya.
Alih-alih berkontribusi pada penyelesaian persoalan dunia dan berperan positif dalam pembangunan di negara masing-masing, forum ini justru mengarahkan kaum pemuda  menutupi buah busuk gaya hidup liberal. Bahkan forum   ini  bisa melapangkan jalan untuk   membajak potensi strategis pemuda demi mengkampanyekan  ideologi kapitalisme. Karenanya demi menyelamatkan potensi strategis pemuda dan mewujudkan partisipasi positif pemuda  dalam pembangunan, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia menyerukan segenap komponen bangsa khususnya pemuda untuk menolak semua rekomendasi forum dan mewaspadai seluruh program tindak lanjutnya.
Sebagai gantinya Islam telah memberikan tuntunan agar kaum pemuda bisa berkiprah menghancurkan gaya hidup liberal, memerangi ideologi kapitalisme yang merusak dan mewujudkan masyarakat Islam yang menjadi panutan (role model) dunia dengan ideologi Islam.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَجِيبُواْ لِلّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُم لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ ﴿٢٤﴾

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan” (TQS Al Anfal; 24).



Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia
Iffah Ainur Rochmah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar