SERUAN KEPADA
INTELEKTUAL DALAM
MEWUJUDKAN KEBANGKITAN PERADABAN ISLAM
Intelektual muslim adalah
kelompok manusia tertentu yang diberi keistimewaan oleh Allah SWT. Allah
menyebut mereka yang menggunakan kecerdasan dan kapabilitas intelektualnya
untuk mengambil pelajaran sebagai ulul albab. Allah berfirman :
· Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendakinya. Dan
barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan
tidak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali ulul albab. (QS: 2:269)
· Mereka adalah orang yang bisa mengambil pelajaran dari sejarah umat
manusia (QS: 12:111)
· Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk dari Allah dan
mereka itulah ulul albab (QS: 3:7)
· Apakah orang yang bangun di tengah malam, lalu bersujud dan berdiri
karena takut menghadapi hari akhirat, dan mengharapkan rahmat Tuhannya. Samakah
orang yang berilmu seperti itu dengan orang yang tidak berilmu dan tidak
memperoleh peringatan seperti itu kecuali ulul albab (QS: 39:9)
Islam meletakkan para intelektual
dalam posisi terhormat sebagai pendidik umat dan sekaligus pelindung mereka
dari berbagai kepentingan yang hendak menghancurkan umat. Dengan pengetahuan
mereka yang mendalam akan berbagai fakta yang terjadi, intelektual adalah pihak
yang seharusnya paling peka terhadap perkembangan kondisi umat.
Sayangnya sistem kapitalistik
telah menghancurkan peran utama para intelektual ini dan menjatuhkan kedudukan
mereka sekedar sebagai agen ekonomi yang memperkuat bercokolnya para kapitalis.
Para intelektual dalam sistem kapitalistik justru dipersiapkan untuk
mempersiapkan undang-undang yang melegitimasi sepak terjang para kapitalis
untuk merampok kekayaan alam. UU Penanaman modal, UU migas, UU
ketenagalistrikan, UU sumber daya air, semua itu adalah hasil karya para
intelektual pesanan para kapitalis.
Intelektual dalam sistem
kapitalistik juga ditelikung untuk menjadi pemadam kebakaran dari masalah yang
terus menerus diproduksi para kapitalis. Mereka diminta untuk mereklamasi lahan
bekas tambang, menemukan tanaman yang tahan terhadap pencemaran, menemukan
teknik bioenergi terbaik dan berbagai teknologi yang semua itu ada dalam arahan
dan dominasi para kapitalis. Kapitalisme telah menjatuhkan pengetahuan dan para
pemilik pengetahuan sebagai budak-budak mereka. Dengan sistem pendidikan yang ada
di Indonesia misalnya, hampir bisa dipastikan akan semakin banyak mencetak
intelektual yang hanya bertindak sebagai buruh-buruh murah bagi mereka.
Kapitalisme juga membajak para intelektual untuk menjadi agen-agen asing yang
melapangkan jalan disintegrasi bangsa. Dengan dukungan penuh kekuatan para
kapitalis dari berbagai lini, negara tak sanggup menghadapi mereka.
REPOSISI PERAN INTELEKTUAL
Karenanya saat ini penting untuk
melakukan reposisi peran intelektual. Reposisi untuk mengembalikan posisi
mereka sebagaimana yang diajarkan Islam yakni sebagai pembimbing dan pemersatu
umat untuk mewujudkan bangsanya yang besar, kuat dan terdepan dalam naungan
khilafah Islam, bukan mengabdi pada bangsa lain. Umat membutuhkan peran
intelektual yang sanggup membimbing mereka. Intelektual yang mampu memetakan
potensi dan memberi solusi yang benar untuk memecahkan berbagai persoalan umat.
Umat membutuhkan intelektual yang sanggup berdiri di hadapan para penjajah
untuk membela mereka dengan pengetahuan yang benar. Intelektual yang berjuang
mengembalikan SDAE ke tangan umat dan memelihara kesatuan mereka dalam negara
yang kuat yakni khilafah. Umat membutuhkan intelektual yang berani berkorban,
berani mengungkapkan kebenaran. Umat membutuhkan intelektual sejati yang
memahami ideologi Islam dan menanamkannya ke tengah-tengah umat.
SERUAN KEPADA INTELEKTUAL MUSLIMAH INDONESIA
Berdasarkan itu semua, kami
menyerukan kepada intelektual muslimah khususnya dan perempuan Indonesia pada
umumnya untuk :
1. Meninggalkan Kapitalisme,
karena telah nyata bahwa Kapitalisme telah gagal membawa Indonesia menjadi
besar, kuat dan terdepan. Kapitalisme sudah terbukti tidak menjamin
kesejahteraan tiap individu rakyat dan menyengsarakan rakyat. Juga meninggalkan
perangkap Demokrasi yang mengokohkan hegemoni Kapitalisme global di Indonesia
2. Bergabunglah dalam arus
perjuangan yang benar, yang berlandaskan metode dakwah Rasulullah Saw untuk
memperjuangkan tatanan kehidupan berdasar Ideologi Islam demi tegaknya Izzul
Islam wal Muslimin.
Dengan arah perjuangan yang
demikian maka kita bisa berharap bahwa perubahan akan sanggup dilakukan.
Berjalan beriringan dengan partai politik yang sejati, intelektual bekerjasama
untuk memetakan dan menyatukan seluruh potensi umat mewujudkan negara besar,
kuat dan terdepan dalam naungan khilafah. Semoga harapan ini segera terealisasi
dengan izin dan pertolongan Allah SWT.
SAMBUTLAH SERUAN KAMI
Wahai kaum muslim!
Anda adalah cucu para ilmuwan
sekaliber ibn Sina ahli kedokteran yang mumpuni dalam fiqh yang sampai saat ini
bukunya masih menjadi rujukan para dokter di Eropa .
Wahai kaum muslim!
Anda adalah cucu para ilmuwan
seperti al Khawarizmy yang kemampuan matematikanya berasal dari pembelajaran
tentang hukum waris yang sampai saat ini dipakai dalam ilmu logaritma untuk
menghasilkan teknologi canggih.
Wahai kaum
muslim!
Inilah seruan
kami kepada Anda sebagai pelajaran, peringatan, dan kabar gembira. Inilah
pelajaran kepda Anda akan kemuliaan yang pernah Anda alami ketika khilafah
Islamiyah masih ada, dan kehinaan yang Anda alami ketika khilafah tidak ada.
Ini adalah peringatan kepada Anda, bahwa sebenarnya Anda bisa melenyapkan
berbagai kemungkaran yang diperbuat kaum kafir dan antek-anteknya. Bahkan
dengan izin Allah, Anda bisa menjadi umat terbaik yang dilahirkan untuk umat
manusia. Itu hanya bisa Anda raih dengan tegaknya kilafah. Ini adalah kabar
gembira kepada Anda, karena Hizbut Tahrir telah berjanji kepada Allah,
Rasul-Nya, dan kaum muslim untuk tidak berhenti dalam perjuangannya demi
tegaknya khilafah Islamiyah. Sementara Rasulullah saw. sendiri telah memberikan
kabar gembiranya, yaitu dengan kembalinya khilafah rasyidah ‘ala minhajin
nubuwwah. Maka bergabunglah bersama Hizb untuk mendapatkan kemuliaannya. Ikut
mendirikan khilafah tidak sama dengan setuju tentang khilafah setelah khilafah
sudah beriri. Jangan sampai Anda kehilangan kesempatan terbaik ini.
Wahai kaum
muslim!
Marilah sambut
perubahan besar dunia, untuk menuju tegaknya Khilafah Islamiyah. Allahu Akbar!!