Jumat, 24 Mei 2013

SERUAN KEPADA INTELEKTUAL DALAM MEWUJUDKAN KEBANGKITAN PERADABAN ISLAM



SERUAN KEPADA INTELEKTUAL DALAM
 MEWUJUDKAN KEBANGKITAN PERADABAN ISLAM

Intelektual muslim adalah kelompok manusia tertentu yang diberi keistimewaan oleh Allah SWT. Allah menyebut mereka yang menggunakan kecerdasan dan kapabilitas intelektualnya untuk mengambil pelajaran sebagai ulul albab. Allah berfirman :

· Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendakinya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali ulul albab. (QS: 2:269)
· Mereka adalah orang yang bisa mengambil pelajaran dari sejarah umat manusia (QS: 12:111)
· Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk dari Allah dan mereka itulah ulul albab (QS: 3:7)
· Apakah orang yang bangun di tengah malam, lalu bersujud dan berdiri karena takut menghadapi hari akhirat, dan mengharapkan rahmat Tuhannya. Samakah orang yang berilmu seperti itu dengan orang yang tidak berilmu dan tidak memperoleh peringatan seperti itu kecuali ulul albab (QS: 39:9)

Islam meletakkan para intelektual dalam posisi terhormat sebagai pendidik umat dan sekaligus pelindung mereka dari berbagai kepentingan yang hendak menghancurkan umat. Dengan pengetahuan mereka yang mendalam akan berbagai fakta yang terjadi, intelektual adalah pihak yang seharusnya paling peka terhadap perkembangan kondisi umat.

Sayangnya sistem kapitalistik telah menghancurkan peran utama para intelektual ini dan menjatuhkan kedudukan mereka sekedar sebagai agen ekonomi yang memperkuat bercokolnya para kapitalis. Para intelektual dalam sistem kapitalistik justru dipersiapkan untuk mempersiapkan undang-undang yang melegitimasi sepak terjang para kapitalis untuk merampok kekayaan alam. UU Penanaman modal, UU migas, UU ketenagalistrikan, UU sumber daya air, semua itu adalah hasil karya para intelektual pesanan para kapitalis.

Intelektual dalam sistem kapitalistik juga ditelikung untuk menjadi pemadam kebakaran dari masalah yang terus menerus diproduksi para kapitalis. Mereka diminta untuk mereklamasi lahan bekas tambang, menemukan tanaman yang tahan terhadap pencemaran, menemukan teknik bioenergi terbaik dan berbagai teknologi yang semua itu ada dalam arahan dan dominasi para kapitalis. Kapitalisme telah menjatuhkan pengetahuan dan para pemilik pengetahuan sebagai budak-budak mereka. Dengan sistem pendidikan yang ada di Indonesia misalnya, hampir bisa dipastikan akan semakin banyak mencetak intelektual yang hanya bertindak sebagai buruh-buruh murah bagi mereka. Kapitalisme juga membajak para intelektual untuk menjadi agen-agen asing yang melapangkan jalan disintegrasi bangsa. Dengan dukungan penuh kekuatan para kapitalis dari berbagai lini, negara tak sanggup menghadapi mereka.
 
REPOSISI PERAN INTELEKTUAL
Karenanya saat ini penting untuk melakukan reposisi peran intelektual. Reposisi untuk mengembalikan posisi mereka sebagaimana yang diajarkan Islam yakni sebagai pembimbing dan pemersatu umat untuk mewujudkan bangsanya yang besar, kuat dan terdepan dalam naungan khilafah Islam, bukan mengabdi pada bangsa lain. Umat membutuhkan peran intelektual yang sanggup membimbing mereka. Intelektual yang mampu memetakan potensi dan memberi solusi yang benar untuk memecahkan berbagai persoalan umat. Umat membutuhkan intelektual yang sanggup berdiri di hadapan para penjajah untuk membela mereka dengan pengetahuan yang benar. Intelektual yang berjuang mengembalikan SDAE ke tangan umat dan memelihara kesatuan mereka dalam negara yang kuat yakni khilafah. Umat membutuhkan intelektual yang berani berkorban, berani mengungkapkan kebenaran. Umat membutuhkan intelektual sejati yang memahami ideologi Islam dan menanamkannya ke tengah-tengah umat.

SERUAN KEPADA INTELEKTUAL MUSLIMAH INDONESIA
Berdasarkan itu semua, kami menyerukan kepada intelektual muslimah khususnya dan perempuan Indonesia pada umumnya untuk :
1. Meninggalkan Kapitalisme, karena telah nyata bahwa Kapitalisme telah gagal membawa Indonesia menjadi besar, kuat dan terdepan. Kapitalisme sudah terbukti tidak menjamin kesejahteraan tiap individu rakyat dan menyengsarakan rakyat. Juga meninggalkan perangkap Demokrasi yang mengokohkan hegemoni Kapitalisme global di Indonesia
2. Bergabunglah dalam arus perjuangan yang benar, yang berlandaskan metode dakwah Rasulullah Saw untuk memperjuangkan tatanan kehidupan berdasar Ideologi Islam demi tegaknya Izzul Islam wal Muslimin.

Dengan arah perjuangan yang demikian maka kita bisa berharap bahwa perubahan akan sanggup dilakukan. Berjalan beriringan dengan partai politik yang sejati, intelektual bekerjasama untuk memetakan dan menyatukan seluruh potensi umat mewujudkan negara besar, kuat dan terdepan dalam naungan khilafah. Semoga harapan ini segera terealisasi dengan izin dan pertolongan Allah SWT.

SAMBUTLAH SERUAN KAMI
Wahai kaum muslim!
Anda adalah cucu para ilmuwan sekaliber ibn Sina ahli kedokteran yang mumpuni dalam fiqh yang sampai saat ini bukunya masih menjadi rujukan para dokter di Eropa .

Wahai kaum muslim!
Anda adalah cucu para ilmuwan seperti al Khawarizmy yang kemampuan matematikanya berasal dari pembelajaran tentang hukum waris yang sampai saat ini dipakai dalam ilmu logaritma untuk menghasilkan teknologi canggih.

Wahai kaum muslim!
Inilah seruan kami kepada Anda sebagai pelajaran, peringatan, dan kabar gembira. Inilah pelajaran kepda Anda akan kemuliaan yang pernah Anda alami ketika khilafah Islamiyah masih ada, dan kehinaan yang Anda alami ketika khilafah tidak ada. Ini adalah peringatan kepada Anda, bahwa sebenarnya Anda bisa melenyapkan berbagai kemungkaran yang diperbuat kaum kafir dan antek-anteknya. Bahkan dengan izin Allah, Anda bisa menjadi umat terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia. Itu hanya bisa Anda raih dengan tegaknya kilafah. Ini adalah kabar gembira kepada Anda, karena Hizbut Tahrir telah berjanji kepada Allah, Rasul-Nya, dan kaum muslim untuk tidak berhenti dalam perjuangannya demi tegaknya khilafah Islamiyah. Sementara Rasulullah saw. sendiri telah memberikan kabar gembiranya, yaitu dengan kembalinya khilafah rasyidah ‘ala minhajin nubuwwah. Maka bergabunglah bersama Hizb untuk mendapatkan kemuliaannya. Ikut mendirikan khilafah tidak sama dengan setuju tentang khilafah setelah khilafah sudah beriri. Jangan sampai Anda kehilangan kesempatan terbaik ini.

Wahai kaum muslim!
Marilah sambut perubahan besar dunia, untuk menuju tegaknya Khilafah Islamiyah. Allahu Akbar!!

Diktator Syam, Rezim Iran, dan Partainya di Lebanon… Menyiapkan Penghancuran al-Qushair Mengikuti Jejak Hulako yang Menghancurkan Baghdad!

[Al-Islam edisi 658] Sekitar tujuh abad lalu, pada tahun 656 H, Hulako menghancurkan Baghdad setelah mengepungnya dengan sangat ketat. Sejumlah besar orang terbunuh, rumah-rumah, dan masjid-masjid hancur; buku-buku dan perpustakaan-perpustakaan dibakar, pertanian dan peternakan dibinasakan. Sungai Tigris menjadi saksi semua itu, airnya pun bercampur darah manusia dan tinta buku-buku … Sementara hari ini, tanpa sedikit pun rasa malu kepada Allah, Rasul-Nya dan kaum Mukminin, tiran terus menumpahkan darah kaum Muslimin di al-Qushair. Tiran Syam membombardir menggunakan pesawat dan peledak-peledak panas. Partainya Iran berlomba dengan tiran Syam menggunakan rudal-rudal dan peluncur roket. Iran mengoperasikan itu dari jauh, bahkan dari dekat; mengerahkan personel dan logistik dengan kendaraan pengangkut dan pesawat… Hal itu berlangsung berhari-hari bahkan berminggu-minggu di perkampungan al-Qushair dan kebun-kebunnya, lalu rumah-rumah dan masjid-masjidnya. Tidak ada yang selamat baik manusia, pepohonan, maupun bebatuan, dari pemboman tiran dan kaki tangannya… Sungai al-Qashi yang membelah al-Qushair menjadi saksi penghancuran itu, di mana bekas-bekas pemboman, penghancuran, dan pembunuhan memenuhi airnya … Semua itu untuk menyenangkan Amerika dan sekutunya, negara Yahudi dan kaki tangannya; agar Bashar bisa tetap menjaga kepentingan kafir penjajah dan Yahudi, sampai mereka bisa mematangkan antek baru menggantikan antek lama. Bahasa tubuh tiran Syam, rezim Iran dan partainya mengatakan: Saya bergegas kepadamu Amerika agar kamu senang! Serangan-serangan mengerikan ini terjadi dengan lampu hijau dari Amerika. Mereka beranggapan, peningkatan pembunuhan di negeri Syam dapat membuat warga Syam menerima rencana-rencana Amerika sehingga dia bisa merekayasa antek menggantikan antek lainnya, dengan mengeluarkannya di berbagai Konferensi atau perundingan yang disebutnya “solusi damai”. Maka Amerika mengembalikan bangunan rezim sekuler setelah perubahan formalistik pada aktornya. Dan karena Amerika sadar bahwa orientasi warga Syam adalah Islam, dia telah menginstruksikan garis depan dan garis belakangnya untuk menggunakan semua sarana pembunuhan dan penghancuran, serta semua jenis pembantaian untuk memaksa masyarakat agar tunduk kepada perintah-perintah dan konspirasi mereka… Begitulah, terjadinya serangan-serangan brutal ini…

Seorang muslim bisa memahami kedengkian tiran Syam terhadap kaum Muslimin dan Islam. Dia memang bangga rezimnya adalah rezim sekuler musuh Allah, Rasul-Nya dan kaum Mukminin. Akan tetapi, rezim di Iran dan partainya di Lebanon mengatakan Islam dan keislaman… Lalu bagaimana bisa mereka berserikat dengan rezim sekuler, bahkan bersaing dengannya dalam membunuh kaum Muslimin, membombardir masjid-masjidnya dan membunuhi wanita dan anak-anak? Tidakkah mereka membaca firman Allah jika mereka beriman?

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ
Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (TQS ash-Shaff [61]: 2)

Atau, mereka itu seperti yang difirmankan oleh Allah SWT:
﴿يَقُولُونَ بِأَفْوَاهِهِمْ مَا لَيْسَ فِي قُلُوبِهِمْ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يَكْتُمُونَ
Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan. (TQS Ali Imran [3]: 167)

Akhirnya kita menyaksikan paradoks, orang berakal disebut pengecut. Paradoks yang membuat mendidih darah di urat nadi setiap orang yang memiliki mata dan penglihatan. Entitas Yahudi telah pencaplok Palestina, Golan, dan membom instalasi-instalasi vital di Suria, tapi rezim membalasnya dengan membom orang-orang tua, wanita, dan anak-anak di Suria! Partainya Iran mengatakan, membantu rezim Bashar dalam membebaskan Golan dari najis Yahudi, tapi justru membantu diktator dalam menghancurkan al-Qushair dan membebaskannya dari kesucian Islam dan warganya! Sementara, Iran mengancam entitas zionis, namun kemudian ancamannya itu menjadi api terhadap al-Qushair dan daerah lainnya di Syam, dan sebaliknya tetap dingin dan damai terhadap entitas Yahudi yang mencaplok Palestina dan Golan!
Sungguh al-Qushair dibombardir dari segala penjuru. Musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya berkumpul menyerangnya. Orang-orang sekuler yang dibanggakan tiran Syam, orang-orang munafik yang mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak ada di hatinya, mereka mengucapkan Islam dan menyimpan permusuhan kepada pemeluk Islam. Mereka semua bersaing dalam menghancurkan al-Qushair baik manusia, pohon maupun bebatuannya … Semua itu terjadi, sementara pasukan rezim-rezim tidak bergerak untuk menolong al-Qushair. Mereka tidak terpengaruh oleh firman Allah:

﴿وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ
jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan (TQS al-Anfal [8]: 72)

Akan tetapi, rezim-rezim itu hanya memonitor pemboman dan penghancuran dan menghitung syuhada dan korban luka, tidak peduli dengan teriakan anak-anak yatim dan para ibu yang anaknya mati. Bahkan seolah-olah dengan tidak sabar menunggu penghancuran al-Qushair dan bumi Syam lainnya! Yang menyakitkan hati, pasukan ini tetap saja terikat di baraknya menaati penguasa dalam pengkhianatan, kefasikan dan kezalimannya …menaati rezim-rezim yang melantunkan puja puji kepada Amerika, menumpahkan darah suci untuk menyenangkan Amerika dan sekutunya! Tidak adakah di tengah pasukan itu seorang cerdas yang hatinya terbuka dan tertunjuki, lalu menggulingkan rezim-rezim pengkhianat dan bertolak sebagai komandan resimen atau brigadenya dan menolong warga dan saudara-saudaranya? Apakah tidak ada orang yang cerdas itu?

Akan tetapi, di al-Qushair ada singa-singa yang melawan pemboman berkelanjutan, yang di dalamnya diktator menggunakan semua jenis senjata yang sampai kepadanya dari garis depan Amerika: Rusia dan Iran. Mereka melawan dengan senjata yang tidak sampai 1 % dari senjata musuhnya. Akan tetapi mereka melawan dengan hati seorang mukmin yang agung dan lisan jujur yang mengatakan kebenaran, “Kemenangan atau Syahid”, dalam membalas serangan terhadap agama, kehormatan, jiwa dan rumah-rumah mereka … Singa dalam menghadapi diktator di sekitar mereka. Singa-singa pada zaman tikus menceritakan kecongkakan Assad! Dan sungguh singa al-Qushair niscaya dimenangkan di dunia dan akhirat, insya’ Allah. Semua perkara seorang mukmin merupakan kebaikan dan kesudahan yang baik untuk orang-orang bertakwa.

Sungguh laknat al-Qushair akan menimpa diktator Syam, rezim Iran, dan partainya di Lebanon. Darah-darah suci yang mereka tumpahkan akan menghancurkan peraduan mereka sepanjang malam dan di ujung siang, sampai datang ketetapan Allah dan ketetapan Allah pasti berlaku… Hingga seandainya mereka menghancurkan al-Qushair sekali pun, mereka tidak akan meraih kecuali kehinaan di dunia, dan sungguh azab akhirat lebih besar seandainya mereka mengetahui.

﴿فَأَذَاقَهُمُ اللَّهُ الْخِزْيَ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
Maka Allah merasakan kepada mereka kehinaan pada kehidupan dunia. Dan sesungguhnya azab pada hari akhirat lebih besar kalau mereka mengetahui. (TQS az-Zumar [39]: 26)

Mereka akan binasa seperti kelompok mereka sebelumnya. Dahulu, Hulako dan kelompoknya telah dibinasakan. Setelah menghancurkan Khilafah di Baghdad dan beranggapan telah mencapai apa yang dituju, binasalah dia. Khilafah kembali dan bersinar kembali di Kairo dan di Istanbul.

﴿وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada’. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim. (TQS Ali ‘Imran [3]: 140)

Sungguh Hizbut Tahrir menegaskan kalimat kebenaran yang disabdakan Rasulullah Saw kepada Ka’ab bin ‘Ujrah berabad-abad lalu di dalam hadits shahih yang dikeluarkan oleh al-Hakim di Mustadrak ‘alâ ash-Shahihayn:
:«أَعَاذَكَ اللَّهُ يَا كَعْبَ بْنَ عُجْرَةَ مِنْ إِمَارَةِ السُّفَهَاءِ» قَالَ: وَمَا إِمَارَةُ السُّفَهَاءِ؟ قَالَ: «أُمَرَاءُ يَكُونُونَ مِنْ بَعْدِي لَا يَهْتَدُونَ بِهَدْيِي وَلَا يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِي، فَمَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ، فَأُولَئِكَ لَيْسُوا مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُمْ وَلَا يَرِدُونَ عَلَيَّ حَوْضِي، وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَأُولَئِكَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُمْ وَسَيَرِدُونَ عَلَيَّ حَوْضِي»
“Semoga Allah menjagamu ya Ka’ab bin ‘Ujrah dari imârah as-sufahâ’”. Ka’ab berkata, “Apakah imârah as-sufahâ’ itu?” Rasul bersabda, “Para pemimpin yang ada sesudahku. Mereka tidak mengambil petunjukku dan tidak berjalan dengan sunnahku. Siapa saja yang membenarkan kebohongannya dan menolong kezalimannya, maka mereka itu bukan golonganku dan aku bukan dari golongan mereka dan mereka tidak akan mengikutiku menikmati telaga (surga). Dan siapa saja yang tidak membenarkan kebohongannya dan tidak membantu kezalimannya, maka mereka itu bagian dari golonganku dan aku bagian dari mereka dan mereka akan mengikutiku menikmati telaga (surga)

Hadits tersebut dikeluarkan oleh banyak orang dari Ashhab as-Sunan. Maka siapa saja yang menolong penguasa zalim dan membenarkan kebohongannya, apapun mazhabnya baik hanafi, maliki, syafi’iy, hanbali, zaidi, ja’fari atau abadhi, maka hadits Rasul Saw berlaku atasnya. Kalimat “Mereka itu bukan golonganku dan aku bukan dari golongan mereka dan mereka tidak akan mengikutiku menikmati telaga (surga)”, menunjukkan besarnya dosa mereka.

Sungguh Hizbut Tahrir yang mengimani firman Allah SWT:
﴿هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ
Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim (TQS al-Hajj [22]: 78)

mengatakan kebenaran, dan tidak takut di jalan Allah kepada celaan orang-orang yang suka mencela, dengan izin Dzat yang Mahakuat lagi Maha Perkasa. Hizbut Tahrir menyampaikan kepada mereka yang telah dan sedang membantu diktator Syam, agar kembali kepada akal sehatnya dan menebus keburukannya, serta menyesal sebelum penyesalan dan taubat tiada berguna, maka apakah mereka memperhatikan?
﴿إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya. (TQS Qaf [50]: 37)

10 Rajab 1434 / 20 Mei 2013

Hizbut Tahrir

Senin, 20 Mei 2013

Hizbut Tahrir Adalah Partai Politik Yang Berdiri Sendiri Tidak Mewakili dan Tidak Diwakili Oleh Siapapun



Peringatan dan Penjelasan
Hizbut Tahrir Adalah Partai Politik Yang Berdiri Sendiri Tidak Mewakili dan Tidak Diwakili Oleh Siapapun!

Sudah seringkali sejumlah media keliru dalam pemberitaan mereka tentang berbagai peristiwa, khususnya  di Suriah, dan juga di negara-negara lainnya, yaitu antara sikap Hizbut Tahrir dan metodenya dengan sikap dan aktivitas organisasi serta gerakan-gerakan Islam lainnya, dimana mereka memiliki metode berpikir dan aktivitas yang berbeda dari Hizbut Tahrir.
Inilah penjelasan yang perlu kami sampaikan:
1 – Hizbut Tahrir adalah partai politik berideologikan Islam, beraktivitas untuk memulai kembali cara hidup Islam, menempuh metode syar’iy dalam pendirian negara Khilafah, dan berdasarkan pada amal (aktivitas) Rasulullah Saw.
2 – Hizbut Tahrir telah menetapkan metode aktivitasnya, yaitu melakukan pergolakan pemikiran dan perjuangan politik. Hizbut Tahrir menolak untuk melakukan aktivitas fisik (kekerasan), sebab Hizbut Tahrir berkomitmen dengan metode dakwah Rasulullah Saw.
3 – Usaha Hizbut Tahrir untuk mendirikan negara khilafah adalah bentuk komitmen terhadap hukum syara’ yang mewajibkan seluruh umat Islam untuk segera melakukan aktivitas guna menghancurkan sistem kufur yang dipaksakan oleh Barat terhadap umat Islam, serta segera membaiat Khalifah yang akan menjalankan hukum Allah. Mendirikan Khilafah bukanlah monopoli dan komoditi Hizbut Tahrir sendirian, melainkan kewajiban seluruh kaum Muslim.
4 – Ada organisasi, gerakan dan kelompok dengan berbagai metode yang bertujuan mendirikan negara Islam atau negara Khilafah. Meski kami di Hizbut Tahrir mengingatkan seluruh umat akan kewajibannya untuk mendirikan Khilafah, namun kami tidak terkait dengan kelompok manapun, dan kami tidak memiliki hubungan organisasi dengan salah satu dari mereka, juga Hizbut Tahrir tidak memiliki cabang, sayap atau organisasi lainnya yang berbeda. Hizbut Tahrir selalu beraktivitas terbuka hanya dengan menggunakan namanya saja. Sebab bukan metode Hizbut Tahrir bersembunyi di balik nama atau badan lainnya.
5 – Para syabab (aktivis) Hizbut Tahrir dalam berbagai aktivitas dan kegiatannya mengusung bendera Islam, bendera tauhid, yang terdiri dari dua jenis: râyah dan liwâ, yang masing-masing bertuliskan kalimah syahadah “Lâ Ilâha Illallah Muhammad Rasûlullah, tiada Tuhan selain Allah Muhammad utusan Allah”, dengan latar belakang warna putih (liwâ) dan warna hitam (râyah). Mereka tidak menggunakan simbol atau bendera lainnya. Râyatul Uqâb (kedua bendera tersebut) adalah bendera kaum Muslim. Jadi, apabila bendera itu diusung oleh satu orang, atau beberapa, atau oleh atau kelompok lain, maka apapun alasannya hal itu tidak berarti bahwa mereka dipastikan memiliki hubungan organisasi dengan Hizbut Tahrir.
6 – Hizbut Tahrir mempunyai perwakilan untuk media informasi di setiap wilayah aktivitasnya. Hizbut Tahrir menerbitkan sejumlah nasyrah (publikasi) yang menjelaskan sikapnya terhadap setiap peristiwa dan permasalahan dengan dilampiri tanda tangannya. Jadi, sebaiknya media teliti dalam menyampaikan dan menghubungkan sikap dan pendapat Hizbut Tahrir. Dan sebaiknya media menghubungi Media Informasi Hizbut Tahrir yang tersebar dan mudah ditemukan, termasuk Media Pusat Informasi Hizbut Tahrir di Beirut. Mereka tidak akan menemukan kesulitan untuk berkomunikasi dengan perwakilan Hizbut Tahrir. Kami juga berharap opini publik yang jelas, sehingga mengedepankan kejujuran dalam mengopinikan pemikiran dan pendapat yang dihubungkan pada Hizbut Tahrir, apakah dengan tujuan baik atau sebaliknya.
7 – Hizbut Tahrir memiliki sikap yang jelas dan gamblang berdasarkan pandangan syara’ dalam menghukumi pemahaman dan keyakinan, baik yang berasal dari luar negeri maupun dari dalam negeri sendiri, seperti sekularisme, nasionalisme, demokrasi dan pemahaman lainnya, semisal sosialisme, kapitalisme dan kedaulatan milik rakyat bukan milik syara’. Semua itu merupakan pemahaman (konsep) berbahaya yang sama sekali ditolak oleh Islam.
8 – Hizbut Tahrir tidak menerima bantuan dari negara kafir manapun, juga dari rezim boneka negara asing manapun, bahkan Hizbut Tahrir berusaha untuk menghancurkan entitas yang dibuat oleh kaum kafir Barat ini, dimana dengannya kaum kafir Barat telah mencerai-beraikan persatuan umat Islam.
9 – Sementara sikap Hizbut Tahrir terhadap kelompok-kelompok Islam adalah membangun komunikasi dengan mereka, dan saling menasihati demi aktivitas untuk mendirikan negara Khilafah, selama metode mereka masih sejalan dengan akidah Islam dan syariah Islam. Sebelumnya Hizbut Tahrir telah mengambil beberapa sikap dalam menolong saudara-saudaranya, kaum Muslim, di antara gerakan-gerakan Islam, ketika mereka mengalami ketidakadilan dari rezim zalim dan penindas, meski ada perbedaan ide dan ijtihad dalam beberapa persoalan. Sehingga apabila dari mereka ada yang berusaha menakwilkan dan membenarkan pemahaman (konsep) yang sesat, maka dengan ikhlas dan tulus kami berusaha menasihatinya, dengan harapan mereka kembali pada kebenaran, baik perkataan maupun perbuatan.
Utsman Bakhasy
Direktur Pusat Media Informasi Hizbut Tahrir
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 22/3/2013.

Demokrasi: Sistem Gagal dan Merusak



[Al-Islam edisi 657] Negeri ini sedang dilanda eforia demokrasi. Selama tahun 2013 ini, hampir dua hari sekali diselenggarakan Pilkada. Sebanyak 152 pilkada telah dan akan digelar tahun ini terdiri dari 15 provinsi, 104 kabupaten dan 33 kota.
Eforia demokrasi itu membius rakyat dan membisikkan mimpi-mimpi keadilan, kesejahteraan, kemakmuran, pemulihan harkat kemanusiaan dan mimpi-mimpi tentang kebaikan lainnya. Namun layaknya obat bius, begitu umat mendapatkan kembali kesadarannya, umat pun akan cepat menyadari bahwa demokrasi sesungguhnya bukanlah solusi, bahkan demokrasi merupakan sistem gagal dan merusak dan sejak awal sebenarnya tidak dibutuhkan oleh umat Islam.

Umat Tak Butuh Demokrasi
Istilah demokrasi selalu dinisbatkan kepada dua kata Yunani kuno, yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti kekuasaan atau pemerintahan. Sehingga demokrasi diartikan kekuasaan atau pemerintahan rakyat. Penisbatan itu untuk memberikan kesan bahwa demokrasi modern sekarang ini memiliki akar sejarah yang menjulur hingga ke masa Yunani yang dianggap mewariskan berbagai kebajikan.
Sistem pemerintahan demokrasi dijalankan di negara kota Yunani kuno, Athena, pada abad ke-5 SM. Sistem itu dibentuk atas prakarsa Cleisthenes. Dalam sistem demokrasi Athena, kedaulatan dipegang oleh majelis yang disebut Demos (rakyat). Sistem demokrasi Yunani kuno tak bertahan lama.
Kekaisaran Romawi yang mengalahkan Yunani menganut pemerintahan monarki absolut dengan sistem teokrasi. Di dalamnya raja dan penguasa berkolusi dengan pemimpin gereja (agamawan). Raja dianggap sebagai wakil tuhan dan kehidupan rakyat dikendalikan menurut doktrin gereja yaitu doktrin para agamawan yang dinisbatkan kepada tuhan. Kolaborasi penguasa dan agamawan (raja dan gereja) melahirkan penindasan. Segala hal termasuk pemikiran dan sains yang bertentangan atau menyimpang dari doktrin gereja diberangus. Ratusan ribu ilmuwan dibunuh, di mana puluhan ribu di antaranya dibakar hidup-hidup. Terjadilah gerakan perlawanan dari para filsuf dan ilmuwan sehingga muncul dua kubu yang saling berseteru. Kubu kolaborasi raja dengan gereja (agamawan) yang mengusung teori “kedaulatan tuhan” dengan sistem teokrasi dan bentuk monarkhi di mana raja dianggap sebagai manusia terpilih perpanjangan tangan tuhan, berhadapan dengan kubu filsuf dan ilmuwan yang menolak peran gereja bahkan tak sedikit yang tidak mengakui agama. Bersamaan dengan itu juga terjadi perlawanan dari bangsa yang ditindas dan pemberontakan kaum protestan terhadap kekuasaan gereja katolik romawi. Terjadilah banyak peperangan dan konflik yang berlangsung selama abad-abad pertengahan (abad ke-V – XV M).
Hingga akhirnya disetujuinya perjanjian Westphalia tahun 1648. Perjanjian ini mengakui kemerdekaan Belanda, Swiss dan negara-negara kecil di Jerman dari Kekaisaran suci Romawi. Perjanjian ini meletakkan dasar hubungan antara negara yang dilepaskan dari hubungan kegerejaan dan didasarkan atas kepentingan nasional negara masing-masing. Sebelumnya gereja memiliki kekuatan atas hubungan antar-negara. Perjanjian Westphalia juga meletakkan dasar tentang hakikat negara dengan pemerintahannya, yakni memisahkan kekuasaan negara dan pemerintahan dari pengaruh gereja (agama). Perjanjian Westphalia itulah yang meneguhkan doktrin sekulerisme. Karena dipisahkan dari kekuasaan gereja, pengaturan negara akhirnya diserahkan kepada kehendak rakyat dan untuk itulah dihidupkan kembali istilah demokrasi dengan sistem perwakilannya. Majelis yang beranggotakan wakil yang dipilih rakyat mewakili rakyat membuat hukum perundang-undangan dan pengaturan negara atas nama rakyat.
Jadi demokrasi itu dijalankan atas dasar doktrin sekulerisme yang memisahkan agama dari pengaturan negara dan kekuasaan. Hal itu merupakan hasil solusi kompromi yang mengakhiri konflik di Eropa sepanjang abad pertengahan. Dari situ tampak jelas bahwa demokrasi itu sebenarnya adalah khas Eropa dan solusi terhadap penindasan atas nama agama yang melanda Eropa abad pertengahan. Masalah itu sebenarnya tidak dialami oleh umat Islam. Umat Islam tidak memiliki problem sebagaimana problem Eropa abad pertengahan. Karena itu sebenarnya sejak awal umat Islam tidak butuh solusi yang namanya demokrasi seperti halnya masyarakat Eropa.

Demokrasi : Sistem Gagal dan Merusak
Demokrasi sarat kelemahan dan kerancuan, bahkan bisa dikatakan sistem yang gagal. Demokrasi gagal merealisasi doktrin mendasarnya yaitu kedaulatan rakyat. Rakyat hanya memiliki otoritas langsung saat pemilu untuk memilih penguasa dan wakilnya di Dewan Legislatif. Itupun otoritas yang telah dibatasi dan diarahkan oleh partai dan kapitalis melalui proses politik yang ada, sebab rakyat hanya memiliki otoritas memilih orang yang sudah disaring oleh parpol dan proses politik. Setelah pemilu, kedaulatan riil tidak lagi di tangan rakyat, tetapi di tangan pemerintah atau penguasa dan anggota legislatif, dan di belakang keduanya adalah para kapitalis. Pasca pemilu, kepentingan elit lebih diutamakan daripada kepentingan rakyat. Wakil rakyat tidak mewakili rakyat akan tetapi mewakili diri sendiri dan golongannya (partai) dan para kapitalis.
Demokrasi juga gagal menghilangkan aristokrasi yang cirinya kekuasaan dikuasai oleh kaum elit. Dalam praktek demokrasi dimanapun, kekuasaan tetap saja dipegang oleh kaum elit yaitu para kapitalis, elit partai, dan kelas politik. Hal itu sangat kentara. Penguasa dan politisi di negara demokrasi manapun selalu berasal dari dinasti kelas berkuasa secara politik dan ekonomi dan kelompoknya.
Demokrasi merupakan sistem yang rusak dan memproduksi banyak kerusakan. Demokrasi rusak terutama karena pilar utamanya adalah paham kebebasan. Kebebasan inilah yang melahirkan banyak kerusakan di segala bidang; moral, pemerintahan, hukum, ekonomi, dll. Dengan dalih demokrasi dan kebebasan, pornografi, pornoaksi, seks bebas, zina asal suka sama suka, aborsi, peredaran miras, dll tidak bisa diberantas tuntas. Di bidang pemerintahan, korupsi juga menonjol dalam sistem demokrasi. Kebebasan kepemilikan melahirkan sistem ekonomi kapitalisme liberalisme yang membolehkan individu menguasai dan memiliki apa saja termasuk harta milik umum. Kebebasan berpendapat melahirkan keliaran dalam berpendapat sehingga menistakan agama, mencela Rasul SAW, dan menyebarkan kecabulan dan berbagai kerusakan. Kebebasan beragama membuat agama tidak lagi prinsip, orang dengan mudah bisa menodai kesucian agama, mengaku nabi, dsb.
Demokrasi dijadikan alat penjajahan oleh barat atas dunia terutama negeri kaum muslimin. Melalui pembuatan undang-undang, Barat bisa memasukkan bahkan memaksakan UU yang menjamin ketundukan kepada barat, mengalirkan kekayaan kepada barat dan memformat masyarakat menurut corak yang dikehendaki barat. Bahkan tak jarang demokrasi dijadikan dalih untuk langsung melakukan intervensi dan invasi atas berbagai negeri di dunia seperti yang terjadi di Panama, Haiti, Irak, dsb.
Demokrasi pun dijadikan jalan untuk memaksakan UU yang menjamin aliran kekayaan ke Barat dan penguasaan berbagai kekayaan dan sumber daya alam oleh para kapitalis asing. UU Sumber Daya Air, UU Penanaman Modal, UU Minerba, UU Migas, UU SJSN dan BPJS, dan sejumlah UU lainnya yang menguntungkan barat sudah diketahui secara luas pembuatannya disetir dan dipengaruhi oleh barat. Melalui mekanisme demokrasi pula penguasaan atas kekayaan alam oleh asing bisa dilegalkan dan dijamin.
Demokrasi menghasilkan UU diskriminatif dan tidak adil. Sebab dalam demokrasi, UU dibuat oleh parlemen yang sangat dipengaruhi oleh kepentingan. Jadilah UU yang dihasilkan dalam sistem demokrasi lebih banyak berpihak kepada pihak yang kuat secara politik dan atau finansial. Melalui UU dan peraturan yang dibuat secara demokratis, kelas politik dan ekonomi yang berkuasa bisa terus melipatgandakan kekayaannya termasuk dari penguasaan atas kekayaan alam; melindungi kekayaan dari pungutan pajak dan malah mendapat berbagai insentif.
Demokrasi pula yang menjadi biang korupsi dan kolusi. Hal itu karena perlu biaya besar untuk membiayai proses politik untuk menjadi penguasa dan anggota legislatif serta menggerakkan mesin partai. Maka tidak aneh jika lembaga anti korupsi kebanjiran kasus setiap menjelang pemilu. Menurut Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, laporan pengaduan masyarakat terkait dugaan korupsi menjelang Pemilu 2014 ke KPK meningkat. Dari sejumlah laporan yang masuk, umumnya dilakukan oleh para penyelenggara negara untuk biaya politik dari uang APBN maupun APBD. Laporan naik menjelang 2014. Trennya ternyata para pejabat itu mencari biaya pemilu dengan korupsi keuangan negara atau suap, misalnya di bagian perizinan.(viva.news.co.id, 22/4).

Wahai Kaum Muslimin
Demokrasi sesungguhnya khas barat dan muncul untuk menyelesaikan problem penindasan atas nama gereja di barat. Itu tidak dialami oleh umat Islam sehingga umat Islam tidak butuh demokrasi. Selain itu demokrasi nyata-nyata sistem yang gagal, rusak dan merusak. Semua itu wajar saja sebab demokrasi adalah sistem buatan manusia yaitu sistem jahiliyah. Karena itu sistem demokrasi itu harus segera ditinggalkan dan dicampakkan.
Allah SWT bertanya yang sekaligus menjadi celaan terhadap siapa saja yang mengikuti sistem jahiliyah. Allah berfirman:
﴿ أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ ﴾
Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? (TQS al-Maidah [5]: 50)

Sudah saatnya umat Islam kembali kepada tuntunan dan aturan yang berasal dari Allah yang Maha Bijaksana. Hal itu tidak lain dengan jalan menerapkan syariah dalam bingkai Khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah. WalLahu a’lam bi Shawab

Komentar:

Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium naik dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 per liter. Sementara kenaikan harga solar lebih rendah, dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.500 per liter. “Premium (naik) Rp 2.000, solar Rp 1.000,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana di kantor kemenko Perekonomian, Senin (13/5) [republika, 14/5).
  1. Kepala ekonom Danareks Sekuritas mengatakan daya beli masyarakat turun akibat rencana kenaikan BBM. Rencana ini menaikkan inflasi hingga 7,5% (kompas.com, 14/5).
  2. Rencana pemerintah itu jelas-jelas sengsarakan rakyat banyak. Pengurangan subsidi termasuk subsidi BBM adalah perintah IMF dan Bank Dunia yakni perintah asing.
  3. Bukti pemerintah lebih rela tunduk pada asing meski sengsarakan rakyatnya sendiri yang katanya jadi pemilik Migas. Kelola migas dengan sistem syariah, niscaya memakmurkan rakyat bukan memakmurkan asing.

Sabtu, 11 Mei 2013

Pawai MUKTAMAR KHILAFAH @Alun-Alun Serang

Ahad, 12 Mei 2013 Hizbut Tahrir Indonesia menyelenggarakan Pawai Muktamar Khilafah di Alun-Alun Kota Serang. Pawai ini diselenggarakan dalam rangka agenda besar Hizbut Tahrir yang akan diadakan tanggal 2 Juni 2013 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta yaitu MUKTAMAR KHILAFAH.
Pawai ini brtujuan untuk mengajak kepada masyarakat Banten khusunya di Kota Serang untuk bersama-sama menyatukan langkah dan visi dalam menegakkan Syariah dan Khilafah dengan mengikuti agenda besar tersebut yang insyaAllah d hadiri oleh 100.000 umat muslim.

Saatnya Kaum muslim bersatu memperjuangkan Syariah dan Khilafah.
ALLAHU AKBAR!!!






Rabu, 08 Mei 2013

MHTI Chapter Kampus Serang, hari Senin 06 Mei 2013 menggelar Pawai Sosialisasi Muktamar Khilafah 2013 di kampus UNTIRTA Serang, dan Di kampus IAIN SMH Banten pada hari Selasa, 07 Mei 2013.

@UNTIRTA


@IAIN




Pawai dilaksanakan dengan maksud menebarkan opini pada Mahasiswa kampus, juga mengajak mereka untuk menyatukan visi dan misi dalam memperjuangkan Syariat dan menegakkan Khilafah. Menyeru kepada seluruh mahasiswa, bahwa sistem Demokrasi adalah sistem kufur yang sudah seharusnya dicampakkan oleh kaum muslim, dan kembali kepada Islam.
Mengajak mereka untuk bersama-sama memperjuangkan Sistem yang seharusnya diperjuangkan,
KHILAFAH, KHILAFAH, KHILAFAH.

Kami mengajak kepada seluruh mahasiswa kampus beserta pengajar (dosen) juga pejabat-pejabat kampus untuk menjadi saksi bagi bergeloranya keinginan umat membawa perubahan yang saat ini terjadi menuju terwujudnya kembali kehidupan Islam di bawah naungan Khilafah yang akan menerapkan syariah secara kaffah, pada 2 Juni 2013 di Gelora Bung Karno, Jakarta yaitu pada acara MUKTAMAR KHILAFAH 2013


Diktator Bashar Membombardir Warga Suriah Balasan atas Serangan Yahudi ke Suriah!


[Al-Islam edisi 656], 10 Mei 2013 – 29 Jumadil Akhir 1434

بسم الله الرحمن الرحيم

Singa Menyerang Para Lansia, Wanita dan Anak-anak dan di dalam Peperangan itu yang Ada Burung Onta!
Diktator Bashar Membombardir Warga Suriah Balasan atas Serangan Yahudi ke Suriah!


Pesawat-pesawat entitas Yahudi menyerang tempat-tempat vital di Suriah pada tanggal 5 Mei 2013. Sebelumnya pada tanggal 3 Mei 2013 pesawat-pesawat Yahudi juga menyerang instalasi-instalasi vital lainnya … Semua itu adalah kelanjutan dari serangan berulang kali terhadap Suriah. Mulai dari pesawat Yahudi terbang di atas tempat tinggal Bashar sampai serangan terhadap pusat pelatihan Ein Saheb, lalu serangan atas instalasi-instalasi vital di Deir ez-Zour pada September 2007. Pesawat Yahudi menyerang tiga kali berturut-turut pada tahun ini, pada Januari, dan awal Mei! Serangan-serangan ini adalah serangan lama yang baru dilakukan entitas Yahudi, kapan dan bagaimana sesukanya! Namun yang baru adalah bahwa pada serangan-serangan sebelumnya, rezim hanya mencukupkan diri mengulang-ulang aktingnya “Kita akan balas pada waktu dan tempat yang tepat”. Lalu rezim mencukupkan diri dengan rampasan perang sehingga tidak ada balasan dan tidak pula pergerakan! Akan tetapi pada tiga serangan terakhir tahun ini, rezim berani membalas, tetapi di mana? Bukan balasan terhadap entitas Yahudi, tetapi diktator Suriah justru melancarkan serangan brutal berdarah terhadap warga Suriah sendiri!

Pada hari di mana negara Yahudi mengebom instalasi-instalasi vital Suriah, jumlah syuhada di Suriah melonjak sekitar 200 orang syuhada akibat pembantaian oleh rezim …! Rezim diktator menempatkan frontnya di Banias, al-Baidha dan Ras al-Naba’. Sementara Hizbullah dengan dukungan Iran menempatkan frontnya di kota al-Qashir dan sekitarnya. Sedangkan serangan-serangan Yahudi ke Suriah dan instalasi-instalasi vital dibom di dalam wilayah Suriah dan dibombardir dari wilayah udara Lebanon … serangan-serangan ini belum cukup bagi diktator dan begundal serta para pengikutnya untuk mengalihkan moncong senapan mereka ke arah Yahudi, meski hanya untuk satu jam saja di siang hari, setelah sebelumnya senapan-senapan itu meneteskan darah yang berasal dari jasad-jasad para lansia, wanita dan anak-anak di al-Baidha, Ras al-Naba’ dan al-Qashir! Pesawat-pesawat Yahudi mengebom instalasi-instalasi vital di Suriah, sementara pesawat-pesawat rezim diktator dan lemparan-lemparan para pengikutnya membombardir warga Suriah! Mereka tuli, bisu dan buta terhadap serangan-serangan Yahudi seolah-olah serangan-serangan itu terjadi di negeri antah berantah dan bukan terjadi di jantung Suriah! Rezim diktator diliputi oleh kepengecutan dan kehinaan terhadap Yahudi. Akan tetapi rezim diktator itu berlaku layaknya serigala yang melolong sekeras singa terhadap para lansia, wanita dan anak-anak di Suriah. Sungguh benarlah Rasulullah SAW:

«إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلاَمِ النُّبُوَّةِ، إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ»
Sesungguhnya di antara apa yang dipahami orang dari perkataan kenabian, jika tidak ada rasa malu maka berbuatlah semaumu (HR al-Bukhari dari Abu Mas’ud)

Wahai warga di pusat Dar al-Islam! Sesungguhnya rezim diktator menghitung Anda sebagai musuh, kemudian rezim memenuhi bumi dan langit dengan persenjataan mematikan untuk membunuh Anda dan melanggar kehormatan Anda. Sedangkan terhadap Yahudi, rezim itu belaku lunak dan lemah lembut. Bukan hanya sekarang, akan tetapi sejak bapaknya yang binasa (Hafezh Assad). Dia menelantarkan Golan dan mundur dari Golan dengan aksi busuk. Ia merendahkan pasukan dan memerintahkan mereka untuk mundur padahal mereka berada di garis depan. Ia mengumumkan melalui radio bahwa al-Qanaithrah di belakang mereka telah jatuh, lalu mereka mundur dari garis depan. Padahal pada saat itu, Yahudi sama sekali belum sampai ke al-Qanaithrah! Dia membuka jalan bagi pasukan musuh untuk sampai ke al-Qanaithrah melalui pengkhianatan itu. Lalu bapak (Hafezh Assad) dan anak (Bashar Assad) menjaga keamanan Yahudi di Golan selama puluhan tahun, sampai Yahudi merasakan keamanan di Golan lebih aman dari keamanan mereka di tempat pemukiman mereka di Palestina!

Wahai kaum Muslimin, wahai orang-orang revolusioner yang shadiqun! Sungguh Amerika dan sekutunya menyiapkan semua persiapan untuk mengadakan kesepakatan-kesepakatan yang menjamin keselamatan diktator dan menggantinya dengan wajah-wajah muram menggantikan wajah lainnya yang lebih hitam; sementara bangunan sistem sekuler republik tetap tegak. Mereka mengerahkan daya upaya untuk menunda pemerintahan Islam yang akan datang ke bumi Syam. Di dalam pemerintahan Islam di situ ada kebinasaan kaum kafir, orang-orang munafik, para pengikut dan kelompok mereka. Maka bulatkanlah tekad agar Anda semua tidak memungkinkan mereka meraih tujuan-tujuan jahatnya. Sebaliknya tetap teguhlah di atas kebenaran. Berjanjilah kepada Allah untuk tidak menerima pengganti untuk al-Khilafah. Anda telah mencurahkan darah-darah suci dan pengorbanan-pengorbanan agung, maka jangan Anda sia-siakan. Jangan ambil boneka-boneka Amerika dan Eropa yang mengedarkan pemerintahan transisi atau pemerintahan sementara. Itu adalah pemerintahan yang mereka puja puji dan menjadi tipu daya bagi Islam dan kaum Muslimin, persis seperti posisi kaum kafir penjajah dan orang-orang munafik. Dewan Nasional lalu Koalisi Nasional, dan Hito yang datang dari jauh, mereka semua tidak akan mendatangkan kebaikan untuk Anda. Sebaliknya mereka berjalan mengikuti jalan Amerika dan sekutunya …

Amerika dan sekutu-sekutunya telah bertekad dan mengumpulkan tipu daya agar Bashar tidak digantikan kecuali oleh antek semisal dia, menjaga kepentingan-kepentingan dan keamanan Yahudi seperti yang dilakukan oleh Bashar dan kelompoknya. Amerika dan sekutu-sekutunya menyiapkan situasi untuk diktator Syam guna melakukan pembunuhan dan penghancuran sampai cukup waktu untuk matangnya antek pengganti. Selama itu tidak ada masalah bagi Amerika bahwa negeri dihancurkan dan pasukan dibinasakan, serta entitas Yahudi menghantam instalasi-instalasi vital Suriah. Rezim ini tidak melihat Yahudi, Amerika dan sekutu-sekutunya sebagai musuhnya. Akan tetapi masyarakat, warga Syam justru dia pandang sebagai musuhnya … Begitulah, Amerika dan sekutu-sekutunya bertindak. Mereka mengerahkan daya upaya untuk mengganti antek dengan antek lain. Jika mereka tidak mampu melakukan itu dan Islam berhasil mengalahkan mereka, hingga sampai ke tampuk pemerintahan, maka mereka ingin meninggalkan di belakang mereka kehancuran dan keluluhlantakan. Mereka beranggapan, itu akan membuat umat putus asa dan tunduk lalu duduk dari melakukan kebangkitan dan pergerakan. Akan tetapi mereka tidak memahami keagungan umat ini. Di dalam rahim umat ada tokoh-tokoh yang memakmurkan bumi bagaimanapun hidung orang-orang zalim tersungkur; memperbanyak tanaman dan hewan ternak bagaimanapun tipu daya orang-orang munafik. Sejarah umat ini dahulu: orang-orang salibis dan Tatar telah menyebarkan kerusakan dan perusakan, pembunuhan dan penghancuran. Meski demikian, umat berhasil mengalahkan mereka dan mengusir mereka tunggang langgang. Umat hidup kembali, menghancurkan musuh-musuhnya dan mengalahkan musuh-musuh itu dari sisi yang tidak mereka sangka-sangka. Umat pun kembali menjadi sebaik-baik umat yang dikeluarkan untuk umat manusia.

﴿كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (TQS Ali Imran [3]: 110)

Wahai kaum Muslimin! Hizbut Tahrir menyampaikan nasihat kepada Anda. Kebinasaan diktator telah makin dekat. Allah membiarkan orang zalim kemudian Dia menindaknya dengan tindakan Zat yang Maha Perkasa lagi Maha Berkuasa.

«إِنَّ اللَّهَ لَيُمْلِي لِلظَّالِمِ حَتَّى إِذَا أَخَذَهُ لَمْ يُفْلِتْهُ»
Sesungguhnya Allah membiarkan orang zalim hingga jika Dia menindaknya maka Dia tidak akan meluputkannya (HR al-Bukhari dari Abu Musa)

Pada waktu di mana kebinasaan diktator kian mendekat, kesepakatan-kesepakatan pun dipercepat, bahkan pembicaraan-pembicaraan tentang intervensi ditingkatkan. Setiap kali Amerika dan sekutu-sekutunya mendapati gerakan kaum Muslimin lebih kuat dan pemerintahan Islam akan datang ke Syam pusat Dar al-Islam, mereka pun mulai membahas berbagai dalih intervensi: kadang kala atas nama rekonsiliasi politik untuk perundingan dengan boneka-boneka mereka, dan kadang yang lain dengan sebutan menciptakan perdamaian di kawasan untuk mencegah digunakannya senjata pemusnah massal! Padahal mereka tidak menginginkan perdamaian, tetapi mereka menginginkan penyerahan dan pendudukan terhadap kawasan. Maka jangan beri mereka kesempatan atas hal itu.

﴿وَلَنْ يَجْعَلَ اللَّهُ لِلْكَافِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلًا
dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.(TQS an-Nisa’ [4]: 141)

Buatlah tipu daya mereka hancur tenggelam di dalam sahara keimanan Anda dan kekuatan tekad Anda. Allah senantiasa bersama Anda dan tidak akan menyia-nyiakan amal-amal Anda.

﴿فَلَا تَهِنُوا وَتَدْعُوا إِلَى السَّلْمِ وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ وَاللَّهُ مَعَكُمْ وَلَنْ يَتِرَكُمْ أَعْمَالَكُمْ
Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu. (TQS Muhammad [47]: 35)

26 Jumadul Akhir 1434
6 Mei 2013

Hizbut Tahrir

Komentar:
“Jangan terlalu banyak berharap di 2014, ini cuma pesta politik biasa yang menguntungkan partai politik,” kata Direktur Lembaga Pemillih Indonesia (LPI), Boni Hargens, (Kompas.com, 5/5/2013).
1.   Bukan hanya pemilu nanti, pada semua pemilu dalam sistem demokrasi yang diuntungkan selalu Parpol, politisi dan kapitalis. Rakyat selalu hanya jadi komoditas politik dan kepentingan rakyat selalu nomor sekian.
2.   Pokok masalahnya adalah sistem demokrasi itu sendiri yang terbukti sebagai sistem gagal dan merusak.
3.   Saatnya terapkan Sistem Islam, syariah Islam berasal dari Zat yang Maha Adil dan Bijaksana pasti adalah sistem terbaik dan membawa kebaikan.