Minggu, 28 Oktober 2012

PERNYATAAN PERS REFLEKSI 28 OKTOBER 1928 .... “ PARTISIPASI PENUH PEMUDA MENYONGSONG KEBANGKITAN ISLAM “.....


Persatuan dalam memperjuangkan islam merupakan kebutuhan  utama untuk meraih keberhasilan, khususnya para pemuda sebagai motor utama perubahan menuju kehidupan yang lebih baik. Pada tahun 1928, tepatnya 28 Oktober para pemuda di luar negeri  berkumpul untuk bersumpah  dalam menyatukan tekad dan  perjuangan menuju kemerdekaan bumi Nusantara.

Peristiwa tersebut dianggap  sebagai tonggak awal  dalam perjuangan melawan penjajah adalah dengan bersatu. menghilangkan segala kepentingan  pribadi dan kelompok demi  terwujudnya kemerdekaan nusantara dari  perjajahan. Peristiwa ini menunjukan bagaimana pentingya peran para pemuda sebagai motor pergerakan memperjuangkan kemerdekaan.

Setelah kemerdekaan terwujud selama lebih dari 60 tahun, kondisi masyarakat Indonesia tidak menunjukan perubahan dari segi kesejahteraan dan penjajahan terus  terjadi. Sumber daya alam  negeri ini  dikuasai asing bahkan pemerintah yang ada juga lebih mendukung pada pemodal asing untuk menguasai kekayaan alam, di negeri ini.Mulai dari lahirnya undang-undang migas, penyerahan blok cepu ke Exxon Mobile, perpanjangan kontrak PT Freeport, kenaikan harga listrik dan BBM, tindak korupsi, mafia peradilan, kasus century, dan RUU Perguruan tinggi yang menjadikan para pemuda hedonis dan sekuler merupakan bukti  k egagalan pemerintah  dalam mengelola negari ini.

Pada 2009, tepatnya 18 oktober 2009 yang lalu juga berkumpul  sekitar 5000 mahasiswa dan pemuda  yang berasal dari seluruh penjuru wilayan Indonesia, mereka bersumpah  untuk mewujudkan kehidupan masyarakat di negeri ini  menjadi lebih baik, dengan penerapan syariat  Islam dalam mengatur seluruh aspek kehidupan.

Isi dari sumpah mahasiswa dan pemuda tersebut antara lain.
  1. Dengan sepenuh jiwa, kami yakin bahwa system  sekuler, baik berbentuk kapitalis-demokrasi maupun sosialis – komunis adalah sumber  penderitaan rakyat dan sangat  membahayakan eksistensi Indonesia  dan negeri-negeri muslim lainya.
  2. Dengan sepenuh jiwa , kami yakin bahwa kedaulatan sepenuhnya harus dikembalikan kepada Allah SWT.sang pencipta alam semesta, manusia dan kehidupan,- Unti\uk menentukan mas depan Indonesia negeri-negeri muslim lainy
  3. Dengan sepenuh jiwa ,kami akan terus berjuang  tanpa lelah, untuk tegaknya syari’ah Islam dalam naungan Negara Khilafah Islamiyah sebagai solusi tuntas problematika masyarakat Indonesia dan negeri-negeri muslim lainya.
  4. Dengan sepenuh jiwa, kami menyataka kepada semua pihak bahwa perjuangan  yang kami lakukan  adalah dngan seruan dan tantangan intelektual tanpa kekerasan
  5. Dengan sepenuh jiwa, kami menyatakan bahwa perjuangan yang kami lakukan bukanlah sebatas tuntutan sejarah tetapi adalah konsekuensi iman yang mendalam kepada Allah swt.

Dari ke-lima sumpah tersebut di atas, perbedaan yang sangat nampak adalah kentalnya islam yang mewarnai perjuangan mereka jika dibandingkan dengan sumpah pemuda 1928. Sumpah mahasiswa  dan pemuda islam merupakan refleksi dari kesadaran generasi muda islam akan bobroknya system yang di terapkan di negeri ini.Islam akan kembali Berjaya, dan menjadi umat terbaik sebagaimana yang telah Allah sebutkan dalam Alqur’an.
Melihat hal ini kami mahasiswa dan pemuda Hizbut Tahrir Indonesia ,:
  1. Mengajak kaum muslimin, khususnya mahasiswa dan pemuda serta organisasi kepemudaan di negeri ini untuk bergabung dan mendukung perjuangan penegakan syariah Islam.
  2. Melihat fakta bahwa system  kapitalisme = liberasime yang diterapkan di negeri ini merupakan penyebab kemiskinan, merajalelanya korupsi, mafia hukum, mafia pajak, serta degradasi moral pemuda di negeri ini karena pendidikan yang sekuler. Untuk itu system ini harus  diganti dengan syariat islam
  3. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, serta senantiasa bersemangat memperjuangkan Islam agar dapat diterapkan dalam bingkai Khilafah.

Serang,  28 Oktober 2012
 Ttd

Hilmansyah Siregar
Koordinator Aksi
HP.  08180872347